Mohon tunggu...
Suara Hati
Suara Hati Mohon Tunggu... Akuntan - Kasir

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menengahi Konflik Islam Kristen dan 4000 Agama Seluruh Dunia

9 Maret 2024   14:03 Diperbarui: 9 Maret 2024   14:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


di indonesia perselisihan kristen dan islam tajam....dibuat group debat agama islam kristen.... dan banyak saling mengkafirkan dan saling cap neraka bagi diluar agama kelompok partai dan komunitasnya

namun saya yakin Tuhan itu Satu Juruselamat semua manusia...Dia yang jadikan langit dan bumi pagi dan malam hujan dan musim musim peristiwa pernikahan kelahiran kehidupan kematian... Dia Tuhan Yang satu Tuhan dan raja segala bangsa.... agama hanya partai dan komunitas......komunitas yang mengajak orang menjadi baik.....

kerajaan milik Tuhan dan agama dari manusia...

seandainya islam dan kristen dan 4000 agama diseluruh dunia mengklaim agamanya bener dan disurga diluar agamanya dineraka...

mereka tetaplah bukan penentu surga neraka....

keputusan tetap ditangan Tuhan.....

islam dan non islam sama sama mengajarkan kebaikan tidak membunuh mencuri merampok berzina judi narkoba miras menipu memperkosa

orang islam dan non islam ada yang baik jujur sabar adil penyayang...

orang islam dan non islam ada yang jahat penipu tidak sabar tidak adil dan tidak penyayang

dan agama itu perbuatan ....

berbuatlah baik....

ikutlah Tuhan

jangan ikut komunitas partai group yang saling mengkafirkan....

di agama islam ada terorisme

di agama non islam juga ada...

jangan ikut partai...ikut Tuhan saja...lebih selamet..

negara indonesia dasarnya pancasila....

sila pertama Ketuhanan yang maha esa....

jika indonesia dasarnya Syariat Islam...

maka bisa jadi perpecahan di indonesia...

islam mengkafirkan non islam...

non islam mengkafirkan islam...

negara kita sudah benar bukan berdasar agama....

tapi berdasarkan asas ketuhanan yang maha esa dan bhineka tunggal ika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun