Mohon tunggu...
KASIH WULAN RAHMADANI
KASIH WULAN RAHMADANI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa kelas XII Mipa 4 SMAN 1 Waled

hobi nonton drama korea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Aku" oleh Chairil Anwar: Sebuah Eksplorasi Puitis

5 Maret 2024   12:42 Diperbarui: 5 Maret 2024   12:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan-pesan mendalam dengan bahasa yang indah dan padat. Salah satu nama besar di dunia sastra Indonesia adalah Chairil Anwar, yang dikenal dengan karya-karyanya yang penuh emosi dan pemikiran yang tajam. Salah satu karyanya yang cukup terkenal adalah puisi berjudul 'Aku'.

Puisi 'Aku' pertama kali dipublikasikan pada tahun 1943 di majalah 'Poedjangga Baroe' yang saat itu menjadi media yang berperan penting dalam perkembangan sastra Indonesia modern. Puisi ini kemudian dijadikan sebagai bagian dari buku pertama Chairil Anwar yang berjudul 'Deru Campur Debu' yang diterbitkan pada tahun 1945.

Puisi 'Aku' merupakan salah satu puisi yang sangat berpengaruh dalam sastra Indonesia. Karya ini dianggap sebagai manifestasi kegagasan dan pernyataan identitas dari Chairil Anwar yang bersifat introspektif. Chairil Anwar memperlihatkan kesadarannya akan 'aku'-nya sebagai individu yang hidup dalam dunia modern yang penuh konflik dan ketidakpastian.

Pada awal puisi, Chairil Anwar menulis seperti pada kutipan puisi yang berisi

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang 

Dari kumpulan yang terbuang

 

 Yang merupakan metafora dari keadaan manusia yang liar dan tidak terkendali. Bahkan dia menyebut-nyebut dirinya sebagai binatang jalang, sebuah simbol kehinaan

Pada bagian akhir puisi, Chairil Anwar menyatakan:

Dan aku akan lebih tak peduli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun