MENULIS CERITA RENCANA KERANGKA BERBAGI PRAKTIK BAIK
Pada hari ketiga pembekalan kali ini, Â peserta diminta menyelesaikan Lembar Kerja 02 (LK 02) terkait menulis cerita rencana Berbagi Praktik Baik dengan mengunakan model STAR, yaitu Situasi, Tantangan, Aksi Nyata, dan Refleksi
Identitas:
Satuan Pendidikan
Topik
: PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Judul Praktik Baik
: MENULIS BUKU DI TEMA SUARA DEMOKRASI
PenulisÂ
: KASERI, S.Pd., M.M.
TanggalÂ
: 17 APRIL 2023
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Jawab:
Salah satu bentuk Implementasi Kurikulum Merdeka adalah penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Saya adalah salah satu dari Koordinator P5. Kelas yang saya ampuh adalah kelas X-4, X-5, dan X-6. Pada putaran kedua, tema yang diambil adalah Suara Demokrasi. Sub tema yang dipilih adalah Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, Pilkades, Sidang Tahunan MPR, serta Sidang Tahunan DPR.
Untuk mengenal lebih jauh karakter pemilih di kampung, murid diberikan tugas untuk membuat cerita tentang "Kampung Halamanku". Setiap murid wajib membuat cerita minimal 750 kata. Kumpulan cerita kemudian dijadikan satu menjadi karya buku Antologi berjudul "Ku Rindu Kampung Halamanku"
Projek ini melatih murid untuk membudayakan literasi di sekolah, sekaligus mewujudkan 4 diantara 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, antara lain Beriman dan Bertakwa pada Tuhan yang Esa serta berahlak mulia, Kreatif, Mandiri, dan Gotong Royong.
Tantangan:Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat?
Jawab:
Tantangan yang saya hadapi saat melakukan praktik baik adalah
- Budaya literasi di sekolah belum maksimal, akibatnya beberapa murid kelas X mengeluh harus jika harus menulis cerita minimal 750 kata
- Sebagian besar murid belum terbiasa menulis cerita, akibatnya beberapa murid menulis cerita tanpa menggunakan kaidah penulisan yang baik dan benar.
- Beberapa murid tidak jujur, akibatnya hasil tulisan cerita tidak orisinil karyanya. Hal ini terbukti, saat di cek menggunakan aplikasi plagiasi online, ada karya yang menjiplak sekitar 80 -- 100 %.
- Kreatifitas belum muncul, akibatnya alur cerita masih belum sesuai dengan harapan
Aksi:Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
Strategi apa yang digunakan?
Bagaimana prosesnya?
Siapa saja yang terlibat?
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
Jawab:
Untuk menghadapi tantangan diatas, beberapa langkah yang saya lakukan adalah
- Saya berkolaborasi dengan tim Literasi sekolah mengadakan kegiatan lomba menulis untuk membudayakan kebiasaan menulis murid kelas X
- Saya berkolaborasi dengan tim jurnalistik sekolah mengadakan kegiatan Workshop Jurnalistik untuk memberikan bekal kaidah penulisan
- Saya berkolaborasi dengan rekan-rekan guru agama, memberikan penguatan kepada murid bahwa berperilaku tidak jujur itu perbuatan yang tidak baik. Perbuatan itu jauh dari tujuan dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu Beriman dan Bertakwa pada Tuhan yang Esa serta berahlak mulia
- Saya berkolaborasi dengan rekan-rekan guru Bahasa Indonesia, untuk memunculkan ide-ide kreatif dalam penulisan cerita.
- Berkolaborasi dengan semua guru fasilitator P5, untuk lebih sabar membimbing
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi?
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Â Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Jawab:
Hasil dari aksi ini adalah murid mampu menulis cerita tentang "Kampung Halamanku". Setiap murid kelas X-4, X-5, dan X-6 mampu membuat cerita minimal 750 kata. Tiga karya buku Antologi ber-ISBN berjudul "Ku Rindu Kampung Halamanku" diterbitkan oleh PENERBIT SAGUSATAL INDONESIA, Perum Gardena Maisa 2 C.10, Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat -- Indonesia 27361.
Dampak terhadap diri siswa adalah mereka mulai terbiasa menulis dan membudayakan literasi, bahkan di putaran ketiga P5 tema Kearifan Lokal, mereka berjanji juga akan menerbitkan buku kembali. Pada diri murid terwujud empat diantara enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, antara lain Beriman dan Bertakwa pada Tuhan yang Esa serta berahlak mulia, Kreatif, Mandiri, dan Gotong Royong.
Dampak terhadap diri guru adalah budaya kolaborasi untuk membimbing murid dan termotivasi untuk ikut menulis.
Dampak terhadap diri kepala sekolah adalah menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap peenerbitan buku Antologi. Berharap bisa diikuti oleh semua murid, guru, dan warga SMA Negeri 1 Jombang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H