Mohon tunggu...
Kaseri
Kaseri Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Jombang

Saya adalah seorang yang ingin selalu berubah dan berkembang lebih baik. Di setiap kesempatan, saya selalu berupaya mengambil peran maksimal. Pengalaman Terindah, saat terpilih dan menjadi duta di ajang "Indonesian Youth Leadership Programme" di Washingthon DC, United State of America (USA)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keluarga, Luka, dan Duka

13 Februari 2023   19:03 Diperbarui: 13 Februari 2023   19:02 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keluarga, Luka, dan Duka

 

Aku takan pernah bisa berpikir jernih

Karena otakku telah terkontaminasi dendam

Kenapa harus ini yang ku rasakan

Jika masih banyak senyuman yang akan datang menyapaku.

Aku tertunduk dalam kehampaan,

terpojok dalam suatu sudut ruangan yang menyakitkan

Haruskah ku buang semua lembar keindahan,

dan ku ganti dengan sebuah tangisan.

Keegoisan itu menghancurkan singgasana

dalam keharmonisan keluarga.

Kita di bawah atap hanya merasakan kehancuran,

tanpa pernah bisa beranjak

Semua rasa ini mulai membuatku,

Lemah hingga ku rasa lelah tuk berdiri tegak.

Dalam renungan pun hanya terbayang,

Sebuah kehampaan yang menyiksa

Selalu terbersit rasa iri yang mulai merasuki jiwaku

Ketika ku lihat ke indahan di kehidupan kalian

Tapi ini yang harus ku terima di dalam hidupku

Dan harus terus ku jalani dengan lapang dada

Mungkin semua tawa telah memudar

Mungkin semua canda mulai sirna

Tapi hidup ini masih berjalan

Di saat napas masih menghela

Aku kan berusaha merubah caraku berpijak,

Berusaha melukis keindahan dengan caraku

Walau kenyataan pahit yang harus ku temui

Kini nikmatilah hidup kalian

Sebut namaku jika rindu menyeru kalian

Aku akan hadir di hati kalian

Aku akan hadir di hadapan kalian

Dengan hati yang kuat dan sosok yang bahagia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun