Mohon tunggu...
Kaseri
Kaseri Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Jombang

Saya adalah seorang yang ingin selalu berubah dan berkembang lebih baik. Di setiap kesempatan, saya selalu berupaya mengambil peran maksimal. Pengalaman Terindah, saat terpilih dan menjadi duta di ajang "Indonesian Youth Leadership Programme" di Washingthon DC, United State of America (USA)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guruku Mr. Ase

10 Februari 2023   13:59 Diperbarui: 10 Februari 2023   13:58 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Matematika, ya pelajaran itu terasa momok atau hantu bagiku. Sejak kecil, saat aku belajar di bangku Sekolah Dasar (SD) nilai mata pelajaran tersebut tidak pernah beranjak dari angka 53. Sesekali dapat nilai 70, itupun karena syafaat dari temanku yang paling pintar saat ujian berlangsung. Di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun, saat pertama kali bertemu dengan guru Matematika, aku sudah antipati dan terpatri dalam pikiranku, bahwa Matematika tetaplah Matematika, pelajaran yang paling sulit dalam kehidupanku belajar di sekolah.

Kini, aku sudah lulus dari bangku SMP dan harus melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Tentu pilihan pertamaku adalah sekolah negeri, karena masih menjadi favorit di kalangan masyarakat dan keluargaku. Aku harus meneruskan tradisi keluarga yang turun-temurun selalu bersekolah di sekolah negeri. Rumahku yang berada di kawasan kota, menyebabkan aku sedikit bingung harus memilih sekolah mana. Maklum, jarak rumahku ke beberapa sekolah negeri di kota Jombang sangat berdekatan, dan akupun yakin dengan sistem zonasi sekarang, aku bisa diterima dimanapun.

Setelah sholat istikhoroh meminta petunjuk pada Alloh SWT, pilihanku jatuh pada sekolah SMANSAJO, nama yang terkenal untuk sebutan SMA Negeri 1 jombang. Letaknya yang dekat dengan Alon-Alon kabupaten Jombang dan masjid Agung Baitul Mukminin menjadi daya tarik tersendiri bagiku. Akan tetapi ada hal yang lebih menarik bagiku untuk memutuskan memilih sekolah ini adalah sekolah ini telah menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) dan bahkan bisa meluluskan siswa hanya dengan 2 tahun saja. Bismillah, aku mantap dengan pilihanku.

Tepat 12 Juli 2021 hari Senin, awal pembelajaran tahun pelajaran 2021-2022 dimulai. Akupun sudah bersiap-siap dengan seragam baru, sepatu baru, tas baru, buku-buku baru, dan semua serba baru. Maklum orang tua sangat bangga aku diterima di sekolah ini, sehingga apapun permintaanku untuk kebutuhan sekolah, semua dipenuhi. Betapa kecewanya aku, saat Minggu malam, tiba-tiba ada pesan WhattsApp masuk di handphoneku. Aku buka pesan, ternyata ada pemberitahuan dari wali kelas baruku yang meneruskan pesan dari humasy sekolah. Intinya adalah pembelajaran di sekolah sementara waktu belum bisa dilaksanakan secara tatap muka karena masih kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang ditetapkan oleh pemerintah. Pembelajaranpun akhirnya dilaksanakan secara daring dari rumah.

Selanjutnya, aku teruskan membuka pesan WhattsApp kiriman foto dari wali kelas, yang ternyata adalah jadwal pelajaran dikelasku berlaku mulai besok. Betapa terkejut, saat mataku tertuju pada jam pertama besok, hari Senin jam pelajaran ke 1 dan 2 adalah kode guru 30, saya coba telusuri kode guru tersebut, ternyata tertulis disana       30. Kaseri, S.Pd., MM. dengan mata pelajaran Matematika Peminatan. Tung... Tung... Tung... (pikiranku mulai pusing), padahal baru baca jadwal saja.

Belum habis, rasa pusing ini. Tiba-tiba wali kelas kembali share (membagikan info) pengumuman tentang sebuah link untuk masuk ke grup mata pelajaran, dan itu adalah mata pelajaran Matematika Peminatan. Di pesan yang masuk tertulis jelas:

"Assalamu'alaikum Wr Wb, anak-anak untuk kelancaran pembelajaran Matematika Peminatan besok, silahkan join/gabung ke kelas X IPA 3 MATMIN 21/22 denga mengklik link/tautan berikut :

https://chat.whatsapp.com/ISGQqT4ZTiGK0D2UdojmQD

Akupun segera melaksanakan perintah tersebut, dengan mengklik link tersebut, aku dibawa menuju ke WhattsApp Grup kelas X IPA 3 MATMIN 21/22, dan ternyata aku adalah urutan ke-9 dari siswa yang masuk di grup tersebut. Selanjutnya Kring...Kring...Kring...handphoneku selalu berdering setiap ada teman baruku yang masuk grup. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya semua anggota grup dianggap lengkap. Kamipun satu per satu diminta memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal sekolah dan alamat rumah.

Esok hari, tepat hari Senin jam menunjukkan pukul 06.55 WIB, di grup kelas Matematika Peminatan, terkirim pesan suara melalui VoiceNote, yang intinya guru mata pelajaran mengawali pembelajaran dengan mengajak berdoa dan memberikan semnagat untuk terus belajar meskipun dalam keterbatasan situasi. Kemudian disambung dengan pesan WhattsApp berikut:

PERTEMUAN PERTAMA

PEKAN KE-1 (12 - 16 JULI 2021)

Assalamu'alaikum Wr Wb

Puji syukur alhamdulillah, pada hari ini kita bisa memulai pembelajaran 2021/2022 meskipun dengan segala keterbatasan dan kondisi COVID 19, Sehingga pembelajaran ke depan kita akan belajar secara Virtual, Online, Jarak Jauh, dan Study From Home (SFH)

Saya berharap ini TIDAK menjadi alasan bagi kita untuk BERHENTI belajar dan menuntut ilmu, justru kita semakin keras dan giat belajar. Semakin banyak rintangan yang kita lalui, akan semakin banyak pintu sukses yang akan kita raih.

Mengawali pertemuan ....

Kata orang Jawa, TAK KENAL MAKA TAK SAYANG....

Maka perkenalkan saya.....PAK KASERI

Secara Lengkap H. KASERI, S.Pd., M.M., M.Pd.

Kalian bisa panggil saya Pak Kas, Pak Ase, Pak Eri...

Tetapi lebih suka kalau dipanggil PAK ASE

Lahir di Jombang, 18 Mei

Alamat:  Dsn. Gebangmalang Bandung Diwek Jombang

No. WA: wa.me/6281330454xxx

Di hari pertama, beliau hanya melakukan perkenalan, memberikan motivasi belajar, memberikan tip dan trik belajar Matematika, dan support untuk persiapan masa depan serta segala hal terkait pembelajaran.

Perkenalan beliau membuatku tercengang, terkagum-kagum, simpatik, terpesona, dan entah kata apa yang pastas untuk aku ungkapkan. Betapa tidak, beliau mengawali semua karir dari bawah (nol) dengan kondisi ekonomi keluarga dari kalangan tidak mampu. Bahkan berjuang untuk bisa belajar di bangku kuliah dengan bekerja dan berjualan di pasar sampai akhirnya sukses menjadi kepala sekolah, memimpin sebuah sekolah swasta ternama di Pondok Pesantren di Jombang. Tidak hanya itu, pengalaman beliau, mampu membawa keliling Indonesia (kecuali Aceh dan papua) serta mancanegara seperti Amerika serikat, Australia, China, Jepang, Hongkong, Korea, Thailand, Singapura, Malaysia, dan masih banyak lagi. Hari ini, benar-benar aku lupa akan kepusinganku terhadap Matematika, justru aku semangat untuk belajar Matematika.

Tips dan trik belajar Matematika pun beliau sampaikan, katanya "MATEMATIKA merupakan salah satu mata pelajaran bagian INTI yang menjadi ciri khas jurusan IPA dan sesuai dengan kepanjangan MATEMATIKA yaitu MAkin TEkun MAkin TInggi Kemampuan Analisa. Bukan Makin TEkun Makin TIdak KAruan, itu persepsi yang salah sejak awal. Maka bangunlah Positif Thinking sejak awal. Sebagai bagian dari ilmu Eksakta dan Sciene, maka pola belajarnya pun harus berbeda dengan mata pelajaran lain. Untuk menguasainya harus mengenal ciri khas mata pelajaran Matematika. Berikut Tips dan triks Belajar Matematika: (1) Latihan, pelajaran Matematika tidak bisa dipelajari dengan cara membaca dan mendengarkan saja, (2) Jangan tertinggal, pelajaran Matematika adalah pelajaran yang berkelanjutan, (3) Sering berlatih soal, (4) Jangan menghafal seluruh rumus Matematika, (5) Lakukan pengulangan, (6) Pelajari kosakata Matematika, (7) Percaya diri., (8) Sabar, dan (9) Tidak Putus Asa"

Yang tidak kalah menariknya adalah beliau memberikan kontrak kesepakatan bersama dengan anak-anak, yang isinya kurang lebih sebagai berikut: "Selama Satu Tahun ke depan, kita belajar bersama, ada beberapa kesepakatan dan aturan yang kita harus sepakati, antara lain: Berdoa sebelum mengawali pembelajaran, Melakukan absen tepat waktu sesuai jadwal, Mempelajari materi sesuai petunjuk, Aktif dalam KBM, Mengerjakan tugas tepat waktu, Selalu mengikuti Ulangan Harian, Mengikuti UTS, Mengikuti PAS/PAT. Komponen Penilaian: Rekapitulasi Kehadiran Minimal 90%, Catatan Buku, Nilai Tugas, Nilai Ulangan Harian (UH), Nilai UTS (Ulangan Tengah Semester)/PHB (Penilaian Harian Bersama), Nilai PAS/PAT (Penilaian Akhir Semester/Tahun), Keaktifan Dalam Pembelajaran. Hal Khusus: Gunakan nama ASLI dalam setiap kegiatan, DP/Gambar pada profil baik di WA maupun di Google Classroom adalah FOTO ASLI, Aturan penamaan di profil: No Presensi_ Nama, Bagi yang tidak memenuhi kriteria, akan saya keluarkan dari grup.

Baru lewat online saja, saya bisa menilai kalau beliau itu orangnya disiplin, perfect, pekerja keras, suka tantangan, dan menarik. Aku yang awalnya sangat benci Matematika, akhirnya jatuh cinta pada kesan pertama. Dan benar, pertemuan-pertemuan berikutnya, saya sangat menikmati pembelajaran Matematika. Beliau sangat care (peduli) dengan anak-anak. Setiap kali pembelajaran, kami selalu dipantau dan diingatkan presensi, tugas-tugas, dan selalu disemangati untuk belajar. Bahkan setiap kali ulangan, untuk menjaga kami agar selalu berbuat jujur, diakhir soal selalu tertulis "Jika Disekitarmu Tidak Ada Yang Melihatmu, Yakinlah Bahwa Alloh/Tuhan Yang Maha Kuasa Selalu Mengawasimu"

Setelah PPKM Darurat mulai mereda, Jombang sudah masuk dalam PPKM level 3 bahkan sekarang level 2, maka pembelajaran tatap muka pun dimulai. Aku sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Pak Ase. Dan hari itu tiba, benar-benar saya bertemu dengan beliau dan mengajari kami secara tatap muka. Dan kesan pertama pun tetap sama. Disiplin dan Pintar. Matematika, I love you.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun