Mohon tunggu...
Kaseri
Kaseri Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Jombang

Saya adalah seorang yang ingin selalu berubah dan berkembang lebih baik. Di setiap kesempatan, saya selalu berupaya mengambil peran maksimal. Pengalaman Terindah, saat terpilih dan menjadi duta di ajang "Indonesian Youth Leadership Programme" di Washingthon DC, United State of America (USA)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersahabat dengan Perubahan

19 November 2022   21:55 Diperbarui: 19 November 2022   22:06 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki sebelas bulan sejak Maret 2020, sudah seharusnya saya bersahabat dengan perubahan. Kebiasaan berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pendidikan formal di sekolah menjadi berubah total karena Pandemi Covid 19 yang melanda dunia. 

Metode pembelajaran klasik dengan tatap muka, yang selama ini menjadi kebiasaan dan dianggap model pembelajaran andalan paling efektif di sekolah, sekarang hanya sebuah kerinduan bagi semua siswa.

Karena, kini mendadak harus berganti dan berubah drastis dengan model pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai alternatif physical distancing di tengah pandemi. Perubahan tersebut, menjadikan keniscayaan yang tidak harus dihindari, tetapi haruslah diikuti.

Lahirlah kemudian, beberapa istilah lain dari PJJ, ada yang menyebut dengan Belajar Dari Rumah (BDR), Learning From Home (LFH), Dalam Jaringan (Daring), Online, atau istilah lainnya, merupakan hal yang relatif baru bagi sekolah. Tentu saja, ini adalah tantangan besar bagi semua pihak. Guru harus kreatif dan inovatif. Guru harus menemukan seribu cara agar siswa tetap belajar. Belajar tidak boleh berhenti, walau sekolah ditutup.

Dalam kondisi tersebut, sebagai seorang guru, saya merasa perlu berpikir kreatif dan bekerja keras dalam mendesain pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, menarik dan menyenangkan bagi siswa, tetapi tetap dalam skema PJJ. Meskipun tidak bertatap muka dengan siswa, guru sejatinya tetap menghindari pembelajaran yang mengambang. 

Demi mengkonkritkan konsep yang abstrak dalam pembelajaran matematika, saya berusaha mengintegrasikan media teknologi dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia yang sesuai dengan gaya belajar siswa.

Bahan ajar saya susun berupa teks seperti Microsoft Word/PDF, PowerPoint (PPT), atau dalam bentuk video seperti Videoscribe, Youtube, dan Kinemaster dengan menarik, ringkas, jelas, memuat penjelasan materi, dan contoh soal beserta penyelesaian

Agar pembelajaran menarik, forum diskusi antara guru dan siswa harus tersedia. Beberapa aplikasi popular dapat digunakan seperti Webex, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, Microsoft Teams, WhatsApp, Line, atau forum diskusi lainnya yang disiapkan Learning Management System (LMS). 

Tujuan adanya forum diskusi ini adalah untuk menghidupkan suasana belajar daring sehingga terjalinnya proses komunikasi aktif dan interaktif secara virtual antara guru dan siswa dalam pembelajaran.

Pengecekan kehadiran siswa secara online juga harus bervariasi agar menghadirkan suasana pembelajaran yang berbeda setiap pertemuannya. Google Form, Zoho Form, Mentimeter, dan lainnya merupakan aplikasi yang dapat dipakai untuk pengecekan kehadiran siswa. 

Setiap siswa wajib mengisi presensi, hal ini  amat penting dikarenakan sebagai penentu kehadiran mereka dalam setiap kelas daring, pun hal ini sebagai bagian dari ikhtiar guru untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun