Jumat, 10 Juni 2016 menjadi hari yang ditunggu kawula muda beberapa hari sebelumnya. Perbincaan dan topik seputar Conjuring 2 marak dibicarakan, saya sendiri pun cukup sangat penasaran dengan The Conjuring 2 : The Enfield Poltergeist. Hari Sabtu pun saya persiapkan sebagai hari momentum menyaksikan karya terbaru James Wan ini.
Sabtu Pagi berdering, jam 9 pagi adalah target waktu bagi Saya untuk segera mengantri Tiket di Bioskop kebanggaan masyarakat Purwokerto. Sesuai info dari teman yang lebih dulu nonton di hari pertama, Film Conjuring bakal seheboh Batman vs Superman dan Civil War, dimana saya pernah gagal bolak balik antri tiket selama 3 Hari, panjang antrian yang pernah mencapai parkiran, serta kehebohan lain yang pastinya membuat macet jalanan disekitar Bioskop.
Mengantri sedini mungkin adalah solusi mujarabnya…
Waktu sudah mendekati jam 10 pagi, saya masih belum take off dari rumah. Sejam kemudian pun berlalu, dan rasa ingin menonton The Conjuring 2 berlalu begitu saja, bagai melihat layangan putus. Cancel.. Menjadi keputusan saya di hari itu, penyebabnya?? paparan radiasi spoiler dari teman yang menjudge Conjuring 2 tak sesuai harapan. Meski terpaksa cancel dan terancam kecewa oleh vonis teman, saya tetap berharap menonton the conjuring2. 3 Hari kemudian, solusi muncul.. Downloadpun terjadi meski dengan kualitas yang dibawah kesegaran mata.
The Review
Ternyata apa yang dikatakan Teman tidak sepenuhnya benar, jalinan aura horor khas James Wan tetap membuat perasaan berdebar, menebak nebak dari sudut rumah gelap mana sang Hantu akan meneror. Sinematografi dan Scoring musiknya tetap nyaman ditelinga sebagai penebar rasa takut. Kisah sedikit menyebrangi samudra Atlantik dari Amerika ke London, Enfield tepatnya, tempat dimana Keluarga sederhana didera teror hantu tiada habisnya.Â
Ed dan Lorraine Warrens pun dikirim pihak Gereja untuk membantu sang Keluarga. Upaya Pemanggilan arwah pun dilakukan Pasangan Warrens, kali ini Teror hantu justru tak hanya menyerang para penghuni rumah tetapi Ed & Warrens juga menjadi target sang arwah. Upaya penyelamatan kini menjadi lebih dramatis.
Kemunculan Hantu yang membuat efek Shocking & Awe tetap berhasil ala Conjuring pertama. Penampakan sang Hantu cukup membuat bulu kuduk tegang jika ditonton sendirian dalam ruangan yang gelap, itulah mengapa saya menontonnya siang hari.. hahaha agar pandangan tetap berani menatap sang arwah peneror.Â
Well, dari sisi horror dapat disalurkan dengan baik kepada penonton, mungkin kritik dari Teman saya sebelumnya adalah dari sisi Plot dan kepadatan cerita yang memang lebih baik di seri pertamanya. Urusan Teknis, Musik, Acting, efek selain Alur Cerita semuanya sudah tampil sesuai jalur nya. Entah kenapa ada sedikit penurunan dalam Conjuring 2, mungkin efek samping dari kesibukan James Wan yang waktu itu tengah menyutradarai saga Furious 7.
The Conjuring 2 tetaplah recomended untuk disaksikan, lebih asyik lagi bila menontonya di waktu dimana hari telah petang. Nuansa horonya cukup untuk membuat reflek tangan menutup pandangan mata atau sedikit menjerit bagi yang pobia hantu.
Last, yang menarik dari Conjuring 2 adalah dramatisnya pasangan Warrens, tak hanya harus membantu orang lain mengatasi ganggungan supranatural, Pasangan Warrens juga dihadapkan pada sosok Iblis yang selalu mengganggunya. Mampukah Warrens berhasil menyelamatkan orang lain sekaligus diri nya sendiri? Silahkan saksikan film nya langsung bagi yang belum sempat menontonnnya di Bioskop.
Skor : 3.5/5 ~ Masih recomended..
|Â Kasamago.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H