Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjaga Kedisiplinan dengan Memelihara Hamster

10 Oktober 2015   23:25 Diperbarui: 11 Oktober 2015   07:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kasamago.com"][/caption]

Yeyeye Ulalala Yeyeye Ulala, adalah sepenggal lirik lagu pembuka salah satu serial anime favorit dimasa kecil, Hamtaro namanya. Berkisah tentang petualangan dan kehidupan sehari hari hamster imut menggemaskan bernama Hamtaro beserta kawan-kawan nya. Berbekal mengikuti serial ini dengan begitu kusyuk disetiap minggu pagi inilah pada akhirnya Saya pun tertarik untuk memelihara hamster.

Hamster, makhluk imut yang masih satu aliran keluarga dengan bangsa tikus ini bukanlah hewan asli nusantara, Hamster di import dari wilayah Asia Tengah, Suriah dan sebagian wilayah Rusia. Di habitat aslinya, masa hidup hamster termasuk singkat, sosoknya yang mungil, powerless dan seolah tanpa keahlian apapun selain mengeluarkan tingkah dan tampang imut nya memaksa Hamster masuk dalam jajaran level bawah rantai makanan alias menjadi mangsa para predator. Selain itu daya tahan tubuh hamster yang rawan terhadap gangguan kesehatan membuat life time hanya berkisah 1–2 tahun saja, masa hidup yang singkat ini diimbangi dengan kemampuan Hamster beranak pinak dalam jumlah lumayan.

Apabila Hamster di-maintenance rutin dengan baik dan benar, masa hidupnya dapat berlangsung lebih dari 3 Tahun, meski termasuk dalam jenis hewan yang ramah dan mudah dipelihara, tetap saja Hamster memerlukan kedisiplinan dan keseriusan dalam merawatnya. Yang paling fatal dan berbahaya dalam memelihara Hamster adalah apabila kita telat memberi makan lebih dari 24 jam, jika dalam kandang terdapat lebih dari satu hamster maka yang terjadi adalah tindakan biadab di era digital, KANIBALISME. Saya baru mengetahui di balik keimutan Hamster ternyata menyimpan jiwa monster yang menggetarkan ketika saya saja pulang dari luar kota, 4 ekor hamster tiba tiba hanya tinggal satu ekor saja, kaget bukan kepalang karena dalam sejarah perhamsteran belum pernah ada seekor hamster yang mampu menjebol dinding aquarium atau flying jump setinggi 45 cm.

Selidik punya selidik, dari hasil forensik ditemukan sisa-sisa bagian tubuh hamster lain berserakan di TKP. Konfirmasi ke mbah gugel dan ternyata confirmed, Hamster akan memakan sesama hamster jika tak ada makanan sama sekali. Itulah mengapa, hamster memerlukan persistensi dan kedisiplinan dalam merawatnya, rutin memantau ketersediaan makan, mengukur porsi makan, tepat waktu dalam member makan dan merawat kebersihan kandang. Jika kita lulus ujian memelihara hamster, dan konsisten melakukannya, maka otomatis bisa dipastikan maka kita akan senantiasa disiplin dalam hal atau aktivitas lainnya. Kedisiplinan dan keuletan adalah salah satu pilar dalam kehidupan manusia meraih kesuksesan hidup. So, memelihara hamster adalah salah satu wahana, alat, ataupun metode melatih, memancing dan memaksa seseorang yang ingin belajar serius soal kedisiplinan.

Last, takdir seolah mempertemukan Saya kembali dengan si imut berbulu setelah bertahun tahun lamanya vakum dari aktivitas memelihara hamster. Tawaran dari seorang teman yang cantik tak kuasa menahan hasrat diri untuk tidak menolaknya, walhasil mulai bulan Oktober 2015, Saya akhirnya memelihara 4 ekor hamster berjenis Campbell. Sejarah mengulangi dirinya sendiri..

Salam Sukses bagi seluruh penggemar Hamster

| Kasamago.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun