[caption caption="Kasamago.com"][/caption]
Yeyeye Ulalala Yeyeye Ulala, adalah sepenggal lirik lagu pembuka salah satu serial anime favorit dimasa kecil, Hamtaro namanya. Berkisah tentang petualangan dan kehidupan sehari hari hamster imut menggemaskan bernama Hamtaro beserta kawan-kawan nya. Berbekal mengikuti serial ini dengan begitu kusyuk disetiap minggu pagi inilah pada akhirnya Saya pun tertarik untuk memelihara hamster.
Hamster, makhluk imut yang masih satu aliran keluarga dengan bangsa tikus ini bukanlah hewan asli nusantara, Hamster di import dari wilayah Asia Tengah, Suriah dan sebagian wilayah Rusia. Di habitat aslinya, masa hidup hamster termasuk singkat, sosoknya yang mungil, powerless dan seolah tanpa keahlian apapun selain mengeluarkan tingkah dan tampang imut nya memaksa Hamster masuk dalam jajaran level bawah rantai makanan alias menjadi mangsa para predator. Selain itu daya tahan tubuh hamster yang rawan terhadap gangguan kesehatan membuat life time hanya berkisah 1–2 tahun saja, masa hidup yang singkat ini diimbangi dengan kemampuan Hamster beranak pinak dalam jumlah lumayan.
Apabila Hamster di-maintenance rutin dengan baik dan benar, masa hidupnya dapat berlangsung lebih dari 3 Tahun, meski termasuk dalam jenis hewan yang ramah dan mudah dipelihara, tetap saja Hamster memerlukan kedisiplinan dan keseriusan dalam merawatnya. Yang paling fatal dan berbahaya dalam memelihara Hamster adalah apabila kita telat memberi makan lebih dari 24 jam, jika dalam kandang terdapat lebih dari satu hamster maka yang terjadi adalah tindakan biadab di era digital, KANIBALISME. Saya baru mengetahui di balik keimutan Hamster ternyata menyimpan jiwa monster yang menggetarkan ketika saya saja pulang dari luar kota, 4 ekor hamster tiba tiba hanya tinggal satu ekor saja, kaget bukan kepalang karena dalam sejarah perhamsteran belum pernah ada seekor hamster yang mampu menjebol dinding aquarium atau flying jump setinggi 45 cm.
Selidik punya selidik, dari hasil forensik ditemukan sisa-sisa bagian tubuh hamster lain berserakan di TKP. Konfirmasi ke mbah gugel dan ternyata confirmed, Hamster akan memakan sesama hamster jika tak ada makanan sama sekali. Itulah mengapa, hamster memerlukan persistensi dan kedisiplinan dalam merawatnya, rutin memantau ketersediaan makan, mengukur porsi makan, tepat waktu dalam member makan dan merawat kebersihan kandang. Jika kita lulus ujian memelihara hamster, dan konsisten melakukannya, maka otomatis bisa dipastikan maka kita akan senantiasa disiplin dalam hal atau aktivitas lainnya. Kedisiplinan dan keuletan adalah salah satu pilar dalam kehidupan manusia meraih kesuksesan hidup. So, memelihara hamster adalah salah satu wahana, alat, ataupun metode melatih, memancing dan memaksa seseorang yang ingin belajar serius soal kedisiplinan.
Last, takdir seolah mempertemukan Saya kembali dengan si imut berbulu setelah bertahun tahun lamanya vakum dari aktivitas memelihara hamster. Tawaran dari seorang teman yang cantik tak kuasa menahan hasrat diri untuk tidak menolaknya, walhasil mulai bulan Oktober 2015, Saya akhirnya memelihara 4 ekor hamster berjenis Campbell. Sejarah mengulangi dirinya sendiri..
Salam Sukses bagi seluruh penggemar Hamster
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H