Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengukir Tinta Emas Dalam Kemegahaan KAA ke 60

4 Mei 2015   00:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Mungkin, Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum"~ MAW Brouwer , Sebuah ungkapan kata yang makjleb dihati , menarik dan menggambarkan kemegahan tak terbantahkan dari Kota Bandung, Ibukota provinsi Jawa Barat.

Sangat terkenal semenjak saya masih kanak-kanak, tak lain berkat lagu nasional Halo Halo Bandung sering disenandungkan ketika pelajaran seni music berlangsung. Lagu yang diangkat dari kisah heroic semasa perjuangan kemerdekaan tanah air, berpuluh puluh tahun silam. Bandung kaya dengan keanekaragaman keindahan duniawi, terkenal dengan penduduknya yang stylis nan modis, gadis-gadis geulies, kuliner eksotis, pesona keindahan alam yang mengitarinya, terdapat MIT nya Indonesia dan memiliki Klub Bola tersohor. Saking mengagumkan kota Bandung membuatnya ramai dikerubungi, dikunjungi hingga ditinggali. Imbas keramaian bermetamorfosa pada kondisi lalu lintasnya yang hampir menyerupai kondisi lalu lintas Ibukota Jakarta, bahkan menyamainya dalam kondisi dan lokasi tertentu. Wonderful Bandung !

Belum lama ini, Kota Bandung kembali mendapat perhatian luas nasional dan dunia sebagai lokasi puncak memperingati 60 tahun penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 60. Sebuah konferensi yang sanggup menggetarkan Dunia Barat pada jamannya dan menjadi benih berdirinya Gerakan Non Blok pada 1961 di Beograd, Yugoslavia. Suatu blok alternative yang berdiri diantara Blok Barat dan Blok Timur selama era Cold War. Berdasarkan inisiatif dari 5 Pemimpin Negara, Perdana Menteri Ali Sostroamijoyo (Indonesia), PM. Jawaharlal Nehru (India), PM. Moh. Ali (Pakistan), PM. Sir John Kotelawala (Sri Lanka) dan PM. U  Nu (Burma/Myanmar) dicetuskanlah sebuah konferensi yang mengakomodir kepentingan negara-negara di wilayah Asia dan Afrika yang baru saja merengguk kemerdekaan atau masih dalam belenggu kolonialisme.

Pada 1955, Bandung terpilih sebagai tempat penyelenggaraan perdana KAA yang waktu itu dihadiri oleh 29 negara dan sanggup menghasilkan kesepakatan luar biasa, prestisius, bersejarah dan menggetarkan. Gedung Merdeka di Bandung menjadi saksi sejarah monumental penyelenggaraan KAA pertama, adegan jalan kaki dari hotel menuju gedung oleh peserta konferensi menjadi salah satu ikon bersejarah KAA yang kelak disebut Historical Walk.

KAA ke 60 yang dilancarkan pada 19 – 23 April di Jakarta dan 24 April di Bandung terselenggara dengan sukses, hal ini tak terlepas dari peran serta pihak terkait dalam mempersiapkan hajatan akbar berskala global ini, salah satunya Kota Bandung sebagai lokasi bersejarah KAA dan lokasi puncak KAA. Jajaran Pemerintah Kota Bandung beserta masyarakat bekerja sama memperelok kota Bandung dan memeriahkannya dengan berbagai event bertajuk KAA,  dengan persiapan dan antusiasme tersebut,  peringatan puncak KAA yang dimanifeskan dalam kegiatan “Historical Walk” berlangsung maknyuss.

Pasca KAA, Bandung menuai pujian hingga kehebohan ketika walikota Bandung mengetahui sarana dan prasaran publik di Pusat kota Bandung terjalar virus vandalism oleh pihak tak bertanggung jawab. Bersyukur, kehebohan ini diakhiri dengan aksi heroic, mengepel jalan braga. Well, bagi yang masih jarang berkunjung ke Kota Bandung seperti saya ini, mungkin menu dari Indonesia Travel dapat menjadi santapan menarik bagi siapa saja yang belum terpancing dengan pesona Bandung.

At least, Semoga Konforensi Asia Afrika 2015, Indonesia, dan Bandung mampu menjadi inspirator dunia bagi terselesaikannya hutang dan PR sejarah KAA, yakni Kemerdekaan Palestina dan kemitraan strategis bangsa Asia dan Afrika yang berujung pada kemajuan nasional nya masing-masing.

|Kasamago

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun