Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Buang Air Kecil yang “Tidak Umum”

10 Juni 2012   12:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:09 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

illustrasi

Minna..

Seharusnya kisah ini berstatus Tabu untuk di posting tapi yah namanya juga mau berbagi cerita. Setiap manusia pasti punya kebiasaan alami yang wajib yakni Buang Air kecil dan besar, khusus untuk buang air kecil alias pipis sedari kecil kadang kita diajarkan oleh orang tua untuk kencing ditempat yang “benar” seperti toilet atau sungai. Tapi terkadang waktu kita kecil sejak masih bayi suka kencing sembarangan, di kasur (ngompol), ke muka orang yang nggendong dan sebagainya.

Namun juga sudah ada yang sukanya kencing sembarang tempat, karena mungkin belum ada toilet misal dibelakang pohon (mang pohon sisi belakangnya blh mana?), tembok tetangga, selokan, semak-semak, pohon budin (ubi) yang kalau dikencingi budinnya jadi tambah gede. Terkadang pula perilaku kencing kita mencontoh para orang dewasa, yang pas kebenaran lagi pipis ngadap tembok.

Beberapa style buang air kecil ane yang menyalahi aturan alias tidak wajar, biasanya di niati karena perasaan iseng, bosen dengan kebiasan kencing ditempat yang itu2 aja. Nah experimen pertama pas jam olahraga maen Bola, saat itu masih SD, nah pas lagi maen trus tiba2 kebelet iseng nyoba pipis dilapangan, tuuurrr… adrenalin terpacu takut sewaktu waktu diganggu oleh temen, pas selese lega banget sensasinya luar biasa.

Ketika beranjak SMP, kebiasaan kencing nggak umum jarang sekali dilakukan, disamping kebetulan pas kebelet deket banget ama WC dan lagi gak mood buat berxperimen buang air kecil, namun ada 1 experimen yang dilakuin tapi ga memuaskan, yakni kencing di kolam renang, enak tapi sama2 kena efek pencampuran kimiawi antara kaporit dan air seni. Masa SMA juga demikian, belum nemuin ide yang pas buat nyoba hal2 baru terkait gaya penyaluran air seni ini, penginnya kencing dari udara misal dari balon udara atau helicopter, tapi secara teknis gak akan berhasil karena pengaruh gerak angin.

Di masa kuliah, akhirnya ane menemukan tempat yang pas buat berxperimen buang air kecil lagi. Saat itu diawal semester kuliah ane yang dilanda kebelet ini masuk ke Kamar Mandi kampus, nah karena bosen kencing ke lubang pembuangan air terus, melirik ke kanan terlihat seonggok Wastafel ,pikiran iseng muncul, lalu langsung aj ane arahkan ke wastafel, kebutulan tinggi wastafel pas banget, dan …. serrr.. serrr..  mantabs banget. Berhasil mencoba sesuatu yang baru emang beda, tadinya gak berani kencing diwastafel karena klo ketauan bakal menurunkan derajat ane dimata mahasiswa lain serta mungkin bisa mencoreng nama baik kampus. Ada juga kejadian ketika pulang dari Bandung, terjebak macet plus kondisi banjir, trus kebelet, toilet masih sangat jauh untuk dijangkau, mumet mikirnya neh, dah gak kuat banget nahan akhirnya terpaksa.. terpaksa banget lewat botol air mineral, pas mau kluar.. eh, dikiri mobil rame banget dan kondisi bs diliat dari luar.. batal dah, berjuang nahan ampe ketemu pom bensin .

Selain tempat buat buang air kecil yang harus bervariasi, gaya mengeluarkannya juga bisa bermacam-macam, gaya standar berdiri tegak lurus dengan kepala menghadap ke atas dan mereem.. tapi bila lagi iseng bisa pake gaya anjing, kaki kanan ngangkat ke atas (biasanya dilakukan bila ada luka di kaki yang tidak memungkinkan memakai gaya standar) trus gaya goyang pinggul, pipis sambil memuter muterkan pinggul, otomotasi gaya keluar air seni akan menari-nari kek pancuran air. Trus ada juga gaya duduk ke cewek tapi ini sangat jarang sekali dilakukan..

At least, memang tidak ada ad aturan wajib bagi setiap individu dalam mengexpresikan hajatan buang air kecilnya, tapi sebaiknya dan seharusnya tetap dilakukan di jalur yang benar. Berikut beberapa tempat dan gaya kencing yang masih sangat terlarang :

  • Kencing dilubang tanki bahan bakar kendaraan.
  • kencing sambil tidur terlentang
  • Kencing sambil berlari
  • dan sebagainya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun