Mohon tunggu...
Dwi Okta Nugraha
Dwi Okta Nugraha Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger gado-gado Medioker di http://www.kasamago.com | dwioktanugroho.wordpress.com | twitter: @kasamago

Penggemar Hamster Sejati, Penyayang Kura Kura, Penikmat Unggas , Penonton Film, dan Pecinta tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Perlu Tidak Perlu, MBT Tetap Dibutuhkan !

7 Februari 2012   09:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

All, Hands. Menyikapi kisruh bin polemik yang muncul saat ini tentang pembelian Main Battle Tank (Tank Tempur Utama) Leopard 2A6 bekas milik Belanda yang diajukan TNI dan Kemhan. Menurut pandangan ane, kebutuhan akan adanya satuan MBT ditubuh Angkatan Darat sudah seharusnya dan wajib ada. sejak Republik ini berdiri, belum pernah TNI memiliki MBT ! Zaman berganti zaman, angkatan darat selalu berkutat dengan Light Tank (Tank Ringan) yang kemampuan nya sangat terlalu terbatas.

Tak perlu membandingkan dengan negara tetangga atau negeri lain, sudah sewajarnya Republik ini memiliki segerombolan MBT, mau sampai kapan Angkatan darat minus Badak besi. saat ini mungkin TNI AD sudah terlalu bosan dan bosan, dan didalam hati berkeinginan untuk mencoba kendaraan tempur menakutkan didarat, apalagi klo bukan MBT. yap, kekekosongan armada MBT ditubuh TNI AD sejak negeri ini berdiri, bagaikan sayur tanpa bumbu.. kurang lengkap. Seandainya dahulu Bung Karno masih memimpin, mungkin TNI akan dibelikan lusinan MBT dari soviet sebagai wujud kekuatan baru (New Emerging Forces) untuk menyimbangkan kekuatan dunia yang terbagi dua poros timur dan barat.

Tank Scorpion, jelas tak sehebat MBT

Walaupun MBT bukanlah alat utama penentu kemenangan dalam perang, akan tetapi keberadaannya sangat ditakuti musuh didaratan. yap, bagaikan sebuah ujung tombak terdepan yang tajam sekaligus peningkat moril pasukan Infanteri. Sangat mungkin, dengan diterjukannya MBT yang memiliki kemampuan hebat mampu memberikan efek deterens dan psikologis bagi pasukan lawan, apalagi MBT yang digunakan lebih canggih dari MBT yang dimiliki lawan. Sejak kemunculan Tank pertama di medan perang, mesin perang ini sangat ditakuti pasukan infanteri dan kavaleri, terlihat saat perang dunia pertama. ketika inggris memakai tank Mark V tahun 1915, orang-orang yang bertempur bagaikan melihat “monster” berjalan.  semua parit pertahanan dilibasnya, peluruh ditampisnya..

Mark V, tank tempur pertama di kancah peperangan

Kemudian mengenai kisruh pembelian MBT ini, walaupun secara geografis Republik ini kurang cocok dan optimal dalam pemakaian MBT tetapi paling tidak, ‘kekosongan’ alat tempur hebat sejak Republik ini berdiri harus dipenuhi. selain pendukung pasukan darat, deterence dan meruntuhkan moral lawan MBT juga mampu menghiasi barisan defile militer saat upacara 17 Agustus maupun HUT TNI. coba apa gak senang dan merasa negeri ini gagah klo liat barisan tank-tank tangguh.. bangga kan, ane klo liat defile MBT china atau rusia hanya bisa ngiler. dan bertanya dalam hati, kapan negeri ini punya barang gituan..

Semoga saja, pembelian MBT tidak perlu menjadi polemik tapi harus dimusyawarahkan bersama. Memang cocoknya Republik ini lebih mengutamakan keunggulan Armada Udara dan Lautnya sebagai negara kepulauan, tapi diluar itu, semua angkatan harus memiliki “taringnya” masing-masing. Bagi ane bebas mau milih MBT kayak apa, dari negara mana, yang penting tank kelas MBT, mampu mengoperasikannya dengan baik dan kehebatannya teruji serta jumlah nya pun menyesuaikan kebutuhan dan anggaran.

Banzai Indonesian Army !!
13286090341540780839
13286090341540780839

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun