sebongkah jiwa
berdiri di hadapan kaca
mematut bangga
aahh tidak juga
lihatlah tanpa mata
ia tak sempurna
sang kaca mendesah
wahai jiwa yang indah
mengapa engkau patah?
mendadak
jiwa merasa retak
ia pun berteriak
aku tak bernoda
bersih dari cela
kau salah, tudingnya
kaca pun tertawa
melihat jiwa jadi gila
padahal ia tahu yang sebenarnya
kacalah yang sekarat
tubuhnya penuh cacat
jadi ia jalankan muslihat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!