Mohon tunggu...
Rizki Subbeh
Rizki Subbeh Mohon Tunggu... Guru - SAYA ADALAH SEORANG GURU

Dekonstruksi Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lentera Siang

11 April 2018   11:30 Diperbarui: 11 April 2018   11:45 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lentera siang. sebelum kau beranjak membawa pesan dari jutaan kisah manusia.
aku ingin menjadi orang yang mengukir pada singgasanah lenteraMu.
menuliskan tentang paduan cinta yang berirama. lalu kasih yang bercumbu dalam lingkaran kesucian.
untuk itu, bawakan kisah yang dapat mematahkan pilar-pilar rindu di tengah persilangan waktu.
antara siang, sore, dan malam yang siap membuka lembar baru.

Lentera siang. sebelum membisikan pesan kepada dilema-dilema insan.
ku berharap ada secuil histori dari menit yang menafsirkan kehidupan. Sebab, kita adalah maklumat sayatan ayat keniscayaan.
ijinkan sepenggal jejak yang tertera pada jalan berbunga agar mengharumkan semilir suara keanugrahan.
lalu ciptakan romantika ditengah peregangan otot yang kian membuncah tak berarah.

Lentera Siang. aku percaya kita bukanlah orang yang menyetujui adanya darah.
jika terjadi, berikan sepenggal lisan dalam bibir molekmu.
agar selalu mengerti kehidupan tidak selalu bercerita kesedihan yang membekas atau kesenangan yang tak berujung.

Lentera Tuhan sebuah kemahasuraan dari tinta-tinta kepedihan

Salam

Rizki Subbeh

Jember, 10-042018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun