Mohon tunggu...
Cikal
Cikal Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah seorang Content Creator disebuah perusahaan , saya sangat suka bercerita dan membuat sebuah karangan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sejarah Opinia, Platform Sosial Media Indonesia

31 Januari 2023   15:35 Diperbarui: 31 Januari 2023   15:34 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Opinia  - Pada era digital saat ini, penulis harus beradaptasi dengan teknologi untuk dapat menyebarkan tulisan dan meraih pembaca. Akses internet yang mudah dan cair membuka peluang bagi generasi penulis baru yang lebih melek teknologi. Aplikasi menulis di internet juga turut membantu dalam hal ini. Salah satunya adalah Opinia, yang diluncurkan pada Agustus 2021. Opinia dikembangkan oleh beberapa anak muda yang ingin memberikan peluang pendapatan bagi para penulis dan pegiat literasi. Aplikasi ini menyediakan fitur seperti fitur Idea, Artikel, Cerita, Poling, dan Petisi. Selain itu, Opinia juga menyediakan sistem reward yang menarik melalui POP Reward.

Sejarah Berdirinya Opinia

Bagaimana sejarah Opinia? Opinia adalah platform media sosial berbasis literasi, diluncurkan pada 15 Agustus 2021. Platform ini diciptakan oleh beberapa anak muda yang ingin turut menggairahkan dunia literasi di Indonesia, dengan Arip Musthopa sebagai inisiator.

Berkaca dari pengalamannya di bangku kuliah, kehidupan Arip saat itu terbilang mandiri karena dapat menghasilkan uang dari tulisan-tulisannya di media cetak. Hal inilah yang mendasari pemikiran Arip menggagas Opinia

Bersama dengan sejumlah rekannya berjumlah empat orang, Arip mulai menggodok konsep Opinia selama setahun. Mulanya, sebelum muncul nama Opinia, paltform yang digagas ialah sebuah marketplace buku, alias e-commerce yang khusus menjual buku-buku, baik terbitan dalam negeri maupun luar negeri. Tujuannya, untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Namun, pandemi Covid-19 membuat rencana tersebut berubah, karena kecenderungan masyarakat membeli buku sedang menurun, sehingga diputuskan untuk membuat media sosial berbasis literasi, yang kemudian diberi nama “Opinia”.

Opinia hadir dengan harapan agar dunia literasi bisa menjadi sumber pendapatan bagi mereka yang berkecimpung di dalamnya. Di masa depan, Opinian (pengguna Opinia) diharapkan dapat menjadi profesi yang menjanjikan, seperti halnya selebgram ataupun youtuber.

Fitur Andalan Opinia

Opinia memiliki lima fitur utama sebagai dasar layanannya, yaitu Idea, Artikel, Cerita, Poling, dan Petisi. Dengan fitur-fitur tersebut, Opinian dapat menyalurkan ide, mengekspresikan perasaan, mengurai gagasan, menyatakan sikap, memotret ragam pendapat publik, dan menguatkan komunitas.

Melalui fitur Idea, Opinian bisa membuat status-status harian, celetukan-celetukan ringan, curhatan hati, meme, kata mutiara, pantun, dll. Sedangkan di fitur Artikel dan fitur Cerita, Opinian bisa menuangkan gagasan-gagasan besar tentang beragam topik. Mulai dari topik sejarah, sastra, hukum, ekonomi, politik, hingga gaya hidup yang paling tren saat ini. Opinian bisa menuturkannya, baik melalui tulisan fiksi ataupun nonfiksi. Di fitur Artikel, menampung jenis tulisan esai, opini, dan resensi. Sementara di fitur Cerita, menyediakan ruang tuturan perihal berbagai peristiwa, kejadian, dan sebagainya, dalam bentuk tulisan cerpen, cerbung, puisi, dan humor.

Terakhir, fitur Poling dan Petisi. Poling digunakan untuk mengumpulkan ragam pandangan publik (jajak pendapat). Sedangkan Petisi untuk menyatakan pendapat dan sikap, terkait berbagai kebijakan atau fenomena yang terjadi di sekitar kita. Dengan dua fitur ini, Poling dan Petisi, diharapkan Opinia akan hadir menjadi salah satu fitur teknologi digital yang turut memengaruhi kebijakan publik ke depannya, baik skala lokal maupun nasional.

Apresiasi Opinia berupa Reward

Seluruh aktivitas dan interaktivitas dalam lima fitur utama tersebut, Opinia menyediakan sistem reward yang layak bagi Opinian, melalui POP Reward. Sistem ini memberikan apresiasi dalam bentuk finansial, merchandise, dan sistem level.

POP Reward sendiri terbagi menjadi dua jenis: PopCash dan PopMerchant. PopCash bisa dicairkan setelah mencapai jumlah poin tertentu, sementara PopMerchant bisa ditukarkan dengan merchandise. Selain itu, Opinia juga menerapkan sistem level, dengan level tertinggi yang menawarkan pendapatan maksimal per artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun