Perdarahan di kepala akhirnya mengakhiri perjuangan Awang. Tragisnya, ia pergi sebelum berhasil meraih cita-citanya, bahkan sebelum menikmati masa kanak-kanak secara semestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!