Linda berpendapat bahwa cooperative learning merupakan suatu ide lama yang digunakan oleh para filsuf dalam belajar. Ada tujuh unsur dasar pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Linda lundgren yaitu :
- Siswa harus sadar bahwa dalam pembelajaran dirinya harus “tenggelam atau berenang bersama” (sink or swim together) yang berarti bahwa mereka harus bekerja sama untuk menghadapi dan menyelesaikan apa yang diberikan pada mereka.
- Setiap orang dalam anggota kelompok bukan hanya bertanggung jawab atas dirinya namun juga bertanggungjawab pada seluruh rekan satu kelompoknya untuk menguasai pembelajaran yang diberikan.
- Setiap anggota dalam kelompok memiliki tujuan yang sama dan mereka diharuskan untuk merealisasikan tujuan tersebut bersama.
- Setiap anggota dalam kelompok mendapatkan perhitungan tugas dan tanggung jawab yang besarnya sama.
- Akan ada evaluasi dan reward atau penghargaan kepada semua anggota atas kinerjannya selama pembelajaran dilakukan.
- Setiap siswa akan bergantian memimpin agar setiap anggota mendapat keterampilan memimpin dan berkolaborasi dengan anggotanya yang lain.
- Setiap siswa akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dikerjakaannya dalam pembelajaran kelompok.
Pendapat tokoh-tokoh tersebut menciptakan kesimpulan secara garis besar bahwa pembelajaran kooperatif merupakan ragam pembelajaran yang sangat efektif dilakukan dengan cara membagi peserta didik pada beberapa kelompok yang lebih kecil untuk saling bertukar ide, berkomunikasi, dan berbagi pendapat selama proses pembelajaran. Selain itu, masing-masing peserta memegang tanggung jawab untuk membantu peserta didik lainnya, sehingga ketika seorang peserta didik dalam kelompok tersebut belum memahami apa yang telah diajarakan maka pembelajaran tersebut dikatakan belum selesai atau bahkan gagal.
Gagasan yang menjadi landasan pembelajaran koperatif sebagai kegiatan belajar bersama di dunia pendidikan ialah bahwa manusia merupakan homo homini socius atau makhluk sosial. Metode cooperative learning memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan pembelajaran pada umumnya. Selain meningkatkan pengetahuan akademik, pembelajaran kooperatif juga sangat berguna untuk pengembangan sosial dalam diri setiap siswa.
Suatu pembelajaran dikatakan berlangsung secara kooperatif jika didalamnya menunjukkan karakteristik seperti :
- Peserta didik digolongkan kedalam beberapa kelompok yang kemampuan berpikirnya berbeda-beda dari golongan tingkat tinggi hingga golongan tingkat rendah.
- Para anggota kelompok saling berinteraksi untuk menyampaikan ide atau gagasannya masing-masing.
- Setiap individu dalam kelompok memiliki peranan penting untuk bisa sampai pada tujuannya bersama dan harus memiliki tangung jawab terhadap dirinya dan anggota kelompok yang lain.
- Guru berperan sebagai fasilitator yang memimpin dan mengawasi proses pembelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI