Mohon tunggu...
Karunia Isnaeni
Karunia Isnaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Tua

6 November 2023   02:28 Diperbarui: 6 November 2023   06:20 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terpesona… 

Cerita nostalgia yang membawaku menuju buana. 

Renjana yang menjulang hingga Cakrawala 

Pada sebuah cerita rumah tua 

Yang rapuh ditelan usia… 

Lantainya bagai saksi bisu langkah ayah dan bunda 

Tembok bagai perlindungan ditengah jenggala 

Atap bagai penjaga kehangatan sukma 

Aku yang kini duduk bertapa 

Diantara rimbun daun dan sebuah nestapa 

Menatap bangunan yang berkerumun rayap lama 

Terbesit sebuah nostalgia lama saat kita bersama 

Saat aku dan dikau bersama dalam bangunan tua 

Ditemani senda gurau dalam sahutan suara 

Dan ayunan lembut yang tak bersuara 

Antara angin yang berbisik ditelinga 

Rumah tua… 

Aku menyatakan kerinduan amat terasa 

Akan sebuah nostalgia kita bersama 

Bersama ayah dan ibunda 

Rumah tua… 

Kau begitu sahaja dibawah bumantara 

Mengganti kabut jadi sang surya 

Sejarahmu kuukir dalam sebuah aksara 

Rumah tua… 

Tentang nostalgia saat kita bersama 

Semoga tuhan mempertemukan kita 

Dengan kayu lantai atap dan bata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun