Mohon tunggu...
Karunia Sylviany Sambas
Karunia Sylviany Sambas Mohon Tunggu... Bidan - Bidan, Penulis, Blogger

Seorang tenaga kesehatan yang suka menulis dan belajar hal-hal baru. Rekam jejak di www.karuniasambas.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Film yang Bikin Tobat, Berhasil Jadi Lebih Kuat

1 April 2024   23:28 Diperbarui: 1 April 2024   23:31 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Oleksandr Pidvalnyi dari Pixabay

Saya pernah melakukan hal agak ekstrem ketika kuliah dahulu, yakni pergi ke bioskop seorang diri. Ngapain, sih? Ternyata ada satu film yang begitu menarik hati saya kala itu. Film berjudul Cinta Suci Zahrana. Film bernuansa islami yang tokoh utamanya Meyda Sefira, seorang aktris Indonesia yang sukses membuat saya terpesona sejak perannya sebagai Ayyatul Husna di film Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2.

Salah seorang teman sampai berpendapat kok mau-maunya saya nonton bioskop seorang diri. Saya juga mikir ulang, sih, kalau ditanya lagi sekarang. Namun satu yang pasti saya masih seperti itu, kok. Jika melakukan sesuatu penuh pertimbangan dan tentu saja jika memang saya rasa lebih banyak kebaikan yang bisa didapatkan, yuk bismillah mulai langkah.

Jadi film yang bikin tobat ala saya itu berjudul Cinta Suci Zahrana. Tobat dari apa, sih? Tepatnya dari tobat untuk tidak merasa cukup dengan takdir yang Allah swt berikan.


Film ini mengambil latar di pulau Jawa karena dalam beberapa pengambilan tempat terlihat pula Candi Prambanan, salah satu lokasi wisata yang alhamdulillah sudah tercapai untuk mengunjunginya beberapa tahun yang lalu.

Dikisahkan Zahrana adalah seorang dosen yang belum juga menikah di usianya yang mungkin terbilang tak lagi muda. Hal ini menimbulkan kegelisahan di hati orang tuanya, terutama sang Bapak.

Zahrana ditampakkan cukup sukses dari deretan piala dan foto-foto pencapaiannya. Namun itu semua belum bisa menjadi penawar hati di usia orang tuanya yang senja.

Zahrana tak putus asa. Ia pun terus berdoa dan memulai beberapa ikhtiar pencarian jodoh. Pencarian ini tak mudah karena ia  bertemu dengan beberapa hal yang membuat penonton tertawa.

Hingga akhirnya dengan bantuan Pak Kyai dan Bu Nyai yang mengasuh sebuah pondok pesantren, Zahrana tinggal selangkah lagi menuju hari pernikahan.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, Zahrana gagal menikah setelah satu kejadian memilukan terjadi. Karena kejadian itu pula sang Bapak terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia.

Zahrana adalah sosok perempuan yang tegar. Ia memang sempat patah, tetapi bisa bangkit kembali untuk menumbuhkan cita dan cinta yang hampir mati.

Kisah Cinta Suci Zahrana berhasil menjadi film yang bikin tobat ala saya karena beberapa hal yang terpampang di layar kaca cukup relate dengan kehidupan saya. Namun saya mengabaikan beberapa nilai yang berhasil diungkapkan secara lembut oleh Zahrana melalui perannya. Jadi, memang saya nggak pernah menyesal pernah pergi seorang diri menonton film di bioskop. Apalagi filmnya sebagus ini karena mengandung banyak nilai bagi kehidupan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun