Berbagi Nikmat Aice Mochi Melalui Buka Bersama

Pesantren kilat adalah program yang biasa terselenggara oleh kalangan sekolah dalam mengisi kegiatan religi selama bulan Ramadhan. Setelah dua tahun pembelajaran dilaksanakan secara online, kini pembelajaran tatap muka sudah diperkenankan. Kelonggaran kebijakan tersebut disambut gembira oleh anak didik maupun orang tua. Sang anak bisa berinteraksi kembali dengan kawan kawannya dan orang tua tidak sebel lagi melihat anak nya seharian main HP.

Dalam penyelenggaraan pesantren kilat disekolah anak pada tahun ini hanya diselenggarakan satu hari saja seperti tombo kangen dan diakhir sesi dilaksanakan acara berbuka bersama dengan masing masing siswa membawa bekal sendiri dari rumah. Ada permintaan dari anak bahwa minta dibekali kesukaannya yaitu es krim Aice Mochi. Bagi kalangan orang tua jenis makanan ini seperti apa, ternyata sang kakak nya memberi tahu kalau es krim Aice Mochi kesukaan adik kalau membeli dari uang jajan nya.

Benar adanya ketika bertandang ke salah satu mini market terlihat anak kecil memilih milih pada box pendingin tertera Aice dan dipilih salah satu yang berwarna kuning, ternyata itu jenis Aice Mochi. Dari situlah diketahui apa itu Aice Mochi, yaitu varian es krim yang dibentuk seperti kue mochi. Aice merupakan salah satu brand produk es krim yang telah mampu menbranding produknya sehingga dari kalangan anak hingga remaja menyukainya. Aice mampu berinovasi tentu ada dapur riset atau tim kreatif nya yang melakukan perubahan dan pengembangan produk serta bersaing dengan kompetitornya.

Penetrasi pasar Aiche dengan memasuki warung warung disetiap pelosok kota sebagai kepanjangan distribusi dilakukan dengan sangat apik. Tawaran metode kemitraan dengan memberikan pinjaman box freezer kepada yang ingin bermitra menjadi semacam peluang usaha. Konsumsi masyarakat terhadap es krim ada trend nya ada peningkatan terutama dalam memenuhi gizi seimbang. Dari sisi komposisi bahan baku yang menggunakan bahan kearifan local menjadi produk es krim jenis mochi yang menarik dan patut dicicipi. Dari varian yang sempat kita jajal untuk berbuka bersama anak anak adalah mochi klepon, chocolate mochi, durian mochi, juga rasa stroberi. Dari sisi harga Aice membandrol harga cukup kompetitif sehingga dapat dijangkau, apalagi dalam memperolehnya banyak tersedia di toko atau warung UKM.

Es krim mochi klepon, merupakan sensasi baru makan klepon. Dimana klepon adalah makanan khas daerah atau jajan pasar yang dikemas dengan daun pisang dalam makannya disajikan hangat dengan ditaburi parutan kelapa menjadi nikmat dimulut setelah digigit keluar gula kelapa di dalamnya. Dengan sentuhan inovasi, aice telah mampu merekayasa melalui inovasi penyajian dari makanan tradisional menjadi lebih modern dengan tidak meninggalkan rasa klepon.

Es krim Aice mochi sepertinya dirancang menjadi produk unggulan yang lagi di branding habis habisan untuk merebut posisi penjualan es krim. Dalam setiap pesta pernikahan pun telah ada yang menyajikan menu es krim, sehingga peluang pasar masih sangat terbuka. Sebagaimana di bulan Ramadhan ini muncul pemikiran out the box dalam penyajian diwaktu berbuka puasa biasanya disajikan jajanan atau gorengan kini bisa digantikan dengan takjil Aice Mochi  dengan berbagai rasa. Sensasi dingin, kenyal manis dan halus sangat nyaman dimulut.

Pemilik tag line Have An Aice Day memang menyajikan terobosan makanan murah yang tidak murahan. Kemasan yang digunakan sangat menarik dan higenis sehingga varian mochi ini praktis dan cocok menjadi hidangan saat lebaran nanti bila tamu berkunjung untuk halal bihalal yang mana setiap anak kecil yag datang pasti menyukainya. Dimana sebelumnya setiap lebaran disajikan es krim dalam kemasan box container yang harus menyediakan gelas dan sendok. Maka dengan hadirnya Aice Mochi menjadi lebih praktis dan mudah dibawa.