Pers pada jamannya mempunyai keistimewaan tersendiri termasuk peluang dan tantangannya. Berbicara perihal pers tentu menyangkut pekerjaan wartawan dan media yang menaunginya. Tentu bisnis koran saat itu mengalami kejayaan karena ruang iklan yang disediakan menjadi lahan meraup pendapatan perusahaan.Â
Berawal temanku yang berprofesi sebagai wartawan, kesempatan melihat proses penyiapan materi berita hingga pencetakan dan koran siap di distribusikan ke berbagai daerah bisa melihatnya secara langsung.Â
Penugasan liputan keluar negeri pun menjadi kesempatan yang baik bagi wartawan dan menjadi profesi wartawan banyak yang menginginkannya.
Satu hal bilamana ada mobil yang terdapat stiker bertuliskan Pers maka insan pers mendapatkan tempat tersendiri dan disegani oleh beberapa kalangan terutama para pejabat. Â
Pekerjaan seorang wartawan bukanlah pekerjaan teknis namun merupakan pekerjaan intelektual. Berita yang disajikan dalam korannya merupakan hasil pergulatan dan dialektika antara peristiwa dan persepsi dan kesadaran sang wartawan karena melibatkan tanggungjawab sosial dan integritas intelektualnya.Â
Kelebihan lain media cetak koran dan majalah memberikan informasi secara lebih jelas, logis dan lengkap sehingga masyarakat memperoleh pengetahuan tentang persoalan  yang diberitakan disajikan secara lengkap.
Dari berbagai pertemanan dengan wartawan dapat diketahui mana mana wartawan yang biasa meliput berita terkait politik, ekonomi, kriminal dan wartawan tv serta radio.Â
Disamping wartawan yang telah mempunyai media tetapi dikenal juga yang namanya wartawan bodrek. Tidak tahu asal usul penyematan kata bodrek ini, yang jelas dari penuturan lingkup wartawan diperoleh penjelasan adalah wartawan yang tidak mempunyai media. Tetapi selalu hadir setiap ada event event tertentu baik di pemerintahan dan tempat lainnya sekedar untuk mendapatkan amplop.Â
Wartawan resmi dan bodrek adalah menjadi kawan kita juga dalam liputan pemberitaan. Sekedar uang transport untuk disiapkan sebagai jalan tengah untuk menjaga hubungan relasi.
Menghadapi persaingan media elektronik, sudah banyak media cetak mengalami berguguran dan bahkan mengurangi jumlah oplah dan halaman. Selain kemajuan teknologi, perkembangan masyarakat dan kebutuhan masyarakat mempengaruhi perkembangan pers yang ada.Â
Pada akhirnya para pemilik media pun berinovasi disamping buat media cetak media online juga dikembangkan untuk menarik minat baca atau klik berita yang disajikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H