Teh Oolong merupakan Tea For Terapy atau teh meditasi  dan Tea For Ceremony. Kalau teh oolong prosesnya semi fermentasi yaitu setengah teh hijau dan setengah teh hitam. Pangsa pasarnya terbatas karena jenis teh ini hanya untuk kebugaran dan tidak disarankan diminum dengan makanan berat setelahnya. Sedangkan jenis teh wangi bilamana diminum disertai makan makanan berat tidak ada efeknya dan nikmat saja.
Jenis Oolong bahannya diambil pucuk teratas lalu dikeringkan dibawah terik matahari terlebih dahulu baru masuk rotary panner dan prosesnya berhenti pada penggunaan mesin ECP Belong saja. Jenis oolong yang beredar dipasaran yaitu Oolong Persik, Taiwan, China, Hitam, Hijau dan oolong Steam. Harga tertinggi pada oolong Persik mencapai Rp 2,5 juta per kilonya dan terendah oolong Steam dengan harga Rp 400 ribu per kilonya.
Restauran tertentu yang menyediakan teh oolong, biasanya mudah ditemui di resto Korea, China dan Jepang. Berbeda kalau dengan teh wangi mudah dijumpai mulai dari pedangang Hik, warung warung makan hingga resto.
Kalau di wilayah Solo raya hingga Karanganyar para pedagang Hik dalam menarik pelanggannya adalah dalam racikan minuman teh nya. Punya cita rasa tersendiri seperti Hik Gaul Pak Mul yang berada di Karanganyar menuju Tawangmangu setiap sore selalu ramai pengunjung, yang mana kata orang orang langganan nya mas Tomy Soeharto kalau ke Karanganyar selalu mampir sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H