Mohon tunggu...
adi susilo
adi susilo Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati sosbud

Mendengar dan Berbagi Kabar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Energi Karomah Nyai Kopek Salatiga bagi Peziarahnya

5 September 2021   07:24 Diperbarui: 5 September 2021   07:27 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu lagi referensi tokoh dari Salatiga yaitu Nyai Kopek yang menyebarkan agama Islam di Kota Salatiga dan sekitarnya. 

Rasa kebhinekaan masyarakat Salatiga sudah ditunjukkan sejak dahulu. 

Sehingga masyarakat antar pemeluk agama tidak mempermasalahkan keyakinannya dan tetap menjaga sikap dan melestarikan luhur budayanya.

Nyai Kopek dikenal sebagai penyebar agama Islam di kampung preman pada jamannya di kampung Pancuran Kelurahan Kutowinangun Tingkir Salatiga. 

Diyakini energi karomahnya dapat dirasakan bagi yang ziarahinya demikian tutur dari kebanyakan warga. Apalagi jelang pemilu legislatif beberapa caleg yang mempunyai dapil di Salatiga untuk maju tingkat daerah maupun nasional tentu menyempatkan kesini. 

Kondisi makam telah mengalami perubahan karena telah mendapatkan dukungan pemerintah kota Salatiga dan tokoh seperti anggota Dewan yang berhasil mencapai keinginannya, berkenan memugar dan membangun agar lokasi menjadi lebih representatif. 

Kondisi saat  ini sudah semakin nyaman dan kebersihan selalu terjaga. Saat dikunjungi kesan pertama pada toilet yang nampak selalu bersih, inilah yang menjadi perhatian utama. Sehingga pejiarah yang ingin mampir disini berasa nyaman.

Lokasi makam ini cukup mudah di jangkau karena bisa dikatakan dibelakang pasar tradisional pasar Blauran Salatiga. Para pedagang pasar pun ada yang memanfaatkan ibadah sholat dhuha setiap pagi harinya. 

Karena disebelah makam terdapat langgar dengan ornamen kayu jati yang diberi nama Langgar Nyai Kopek. Jalan menuju makam ini satu arah dan dipastikan pagi hingga siang hari akan kesulitan parkir bagi kendaraan roda empat. 

Pasar Blauran para pedagangnya jualnya dengan harganya cukup kompetitif terutama produk sayuran karena dekat dari sentranya yaitu Kopeng. Masuk pasar ini tidak perlu menunjukkan kartu vaksin juga bila masuk lokasi makam.

Waktu yang tepat saat ziarah disini pada malam hari, akan lebih tenang termasuk parkirnya menjadi mudah karena tidak terganggu aktivitas pasar. Setelah mengalami pemugaran di tahun 2017 dan Walikota Salatiga menjadikan sebagi tempat wisata religi dan terbuka 24 jam. 

Setelah itu pengunjung bisa menikmati malam Salatiga dengan wedang rondenya atau ngopi ngopi sambil nyemil jadah bakar atau jagung rebus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun