Wisata Kawasan Mungkid Magelang
Sadar wisata atau sering disingkat Darwis berkembang pesat di beberapa daerah yang menjadi favorite wisatawan lokal, contohnya Yogyakarta dan sekitarnya. Kota ini terus berkembang terutama tempat wisata nya selalu ada yang baru dan seru.
Satu minggu yang lalu bersama rombongan kami mencoba rute wisata di desa pinggiran  Bo robudur Mungkid Magelang. Sebelumnya kami sudah mengambil paket wisata untuk memudahkan perjalanan. Perjalanan dimulai dari Yogyakarta kurang lebih memakan waktu hampir dua jam, agak tersendat karena menggunakan bus berukuran besar. Paket wisata yang kami ambil meliputi Bukit Erema yang lebih dikenal dengan Gereja Ayam, dilanjutkan melihat proses membuat gula jawa di desa setempat,Svargabumi dan Buddhist Monastery Mendut.
Untuk menuju tempat wisata, kami memakai mobil jip yang disebut mobil camat , karena pada jaman tahun 80 an para camat mendapatkan mobil dinas berupa jip. Setelah tidak dipakai dibudidayakan untuk transport wisatawan, kreatif. Â
Objek pertama yang kami kunjungi adalah Bukit Erema, yang dikenal juga gereja ayam, sesuia Namanya gereja tempat ini merupakan wisata religi. Tempat ini adalah tempat untuk berdoa dari semua agamadan bangsa, walau namanya gereja tetapi bentuk dalamnya  hanya berupa ruangan terbuka dan banyak cerita dari Gedung yang ada. Selain itu dari tempat ini bisa menyaksikan matahari terbit. Konon dari semua tempat disini merupakan tempat yang paling favorite.
Objek kedua menuju desa yang memproduksi gula jawa. Ada beberapa desa yang memproduksi makanan daerah, dikemas menjadi tempat wisata dan tempat belajar dimana wisatawan bisa mengetahui proses pembuatan gula. Selain gula ada objek lain seperti membuat batik, membuat makanan tradisional lainnya, tergantung paket manBuddist yang kita ambil.Â
Objek ketiga Svargabumi yang merupakan spot foto  dan berada diruang terbuka, karena pada waktu hujan jadi kami tidak bisa melakukan sesi foto.Â
Objek ke empat Biara  Buddist di Mendut, tempat ini bisa masuk tanpa biaya, kalau mau mendapatkan cerita tentang  kisah vihara ini sebaiknay menggunakan jasa EO yang mengerti ceritanya.
Menutup perjalanan ini kami memilih makan di Iwak Srowot, dengan menu berbagai macam ikan, tempat makan dengan view yang bagus dan makanan yang enak, bisa buat melepas Lelah setelah seharian berjalan menyusuri tempat wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H