Sebelum melakukan usaha yang perlu dilakukan analisis peluang terlebih dahulu, Pertama adalah melihat sumber peluang kemudian menganalisis tingkat keberhasilannya, menganalisis mengembangkan usaha, dan yang terakhir adalah menjaga keberhasilan usaha. Â
Tidak semua orang dapat peka terhadap peluang. Ada sebagian orang yang dapat peka terhadap peluang dan ada juga yang tidak. Namun anggapan tersebut tidaklah benar, karena tergantung dari daya imajinasi seseorang dalam mengenal peluang yang membuatnya mampu melihat suatu peluang dari sisi positif. Itulah bukti bahwa dengan merubah negative thinking menjadi positive thinking dapat memberikan dampak peluang baru (bagaimana memanfaatkannya dan bukan membuangnya). ada dua format yang mungkin dilakukan seseorang dalam usahanya mengenali peluang, yaitu:Â
1. See – do – get, dimana seseorang yang melihat (see) peluang untuk dilaksanakan (do) menjadi bisnis (get) yang menguntungkan (profit / sukses).Â
2. Do – see - get, dimana seseorang terlibat (do) dalam suatu bisnis, kemudian menemukan (see) peluang bisnis baru (get) yang menguntungkan.
2. Analisa Peluang Sebelum Menjadi Usaha
Untuk merubah peluang menjadi peluang emas, yang harus dilakukan adalah menganalisa peluang tersebut. Sudah berapa jauh tingkat kesuksesan dan kegagalannya di pasar bergantung pada pengintegrasian keempat hal yaitu, pesaing, persainganarah persaingan dan perubahan serta kebutuhan pelanggan. Bila peluang itu bersumber dari sebuah ide usaha yang diperoleh dari sebuah inspirasi, jangan pernah berpikir cukup. Ini baru peluang mentah atau proses awalnya saja. Oleh sebab itu, perlunya mengetahui ciri-ciri peluang apa yang potensial dan bisa dikategorikan sebagai peluang usaha.
Bagaimana sih ciri-ciri usaha yang potensial itu ?
 a) usaha yang dibangun adalah usaha yang memiliki nilai jual yang tinggi atau potensial.Â
 b) Tidak menjadikan usaha itu sebagai ambisi pribadi saja namun sifatnya haruslah nyata.Â
 c) Usaha yang memiliki daya tahan yang lama di pasar.Â
 d) Tidak akan menghabiskan modal (uang) karena besarnya investasi.Â
 e) Tidak bersifat musiman (seasonal) atau bersifat momentum (kejadian sesaat).Â
 f) Skalanya bisa ditingkatkan menjadi skala industri.
oleh karena itu, bila kita ingin memiliki usaha yang potensial, kita perlu mengetahui ciri-ciri peluang yang mendasari sebuah usaha yang baik untuk kita.
3. Â Mengenal Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik merupakan sifat khusus yang membedakan seseorang dengan yang lain. Menurut Basu dan Altinay (Anik Kusmintarti 2016)Mengidentifikasi faktor-faktor kepribadian yang membedakan wirausaha dari bukan wirausaha. Berdasarkan penjelasan tersebut kerakteristik wirausaha merupakan sejumlah sifat atau karakter yang melekat pada entitas yang dikenal sebagai wirausaha. Menurut Rasheed (Anik Kusmintarti 2016)Mengemukakan sejumlah sifat psikologi sebagai prediktor entrepreneurial behavior dalam literature kewirauhasaan, dengan beberapa kesepakatan.Â
Wirausaha memiliki karakteristik dan perilaku yang tentunya sangat berpengaruh dalam memulai dan menjalankan bisnis atau usahanya. Seorang wirausaha harus pandai menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada bahkan menciptakan peluang itu sendiri, dan seorang wirausaha itu seorang pencipta yang memulai dan memotivasi proses perubahan. Penjelasaan tersebut merupakan karakteristik dari wirausaha. Sedangkan untuk perilaku seorang wirausaha, ia harus mampu dan sanggup untuk menerima resiko yang terjadi terhadap bisnisnya, menggunakan intuisi, waspada, mengeksplorasi bisnis baru, memimpin, memulai cara bertindak yang baru, mengidentifikasi peluang bisnis dan pembuat perusahaan baru (Fajrillah et al. 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H