Di sekolah luar biasa ini mendidik dan mengajar  Anak Berkebutuhan Khusus yang terdiri dari anak tunarungu dan tunagrahita dan anak dengan hambatan lainnya. Di sekolah luar biasa dikembangkan  pendidikan vokasional bagi para peserta didiknya.
Keterampilan vokasional yang diajarkan diantaranya : tata boga, tata busana, tata kecantikan, kriya kayu, dan steam motor. Dalam pembelajaran tata boga siswa diajarkan bagaimana mengolah, menyajikan, mengemas, sampai kepemasaran produk yang dihasilkannya. Produk yang dihasilkan berupa makanan ringan dan roti.
Dalam pembelajaran tata busana siswa diajarkan bagaimana membuat pola, memotong, dan menjahit berbagai jenis baju dan sprei serta membordir. Untuk pembelajaran tata kecantikan siswa diajarkan pengetahuan dasar tentang dunia salon kecantikan, mulai dari merias wajah sehari-hari, mencuci dan menggunting rambut, mengecat rambut dan mengecat kuku, hingga perawatan menikur dan pedikur.
Dalam pembelajaran steam mereka diajarkan bagaimana mencuci motor dengan baik dan benar agar pelanggan puas dengan hasil kerja mereka. Pelangan yang mencuci motor masih pada lingkungan sekolah yaitu orang tua murid dan guru.
Sedangkan untuk kriya kayu siswa belajar membuat alat-alat  rumah tangga seperti talenan, tempat tisu dan rak dinding kayu. Berbagai kreasi dan hasil keterampilan yang di dapat diharapkan dapat menjadi bekal dan media pengenalan dunia usaha untuk peserta didik.
Berbagai program ini merupakan bentuk pelaksanaan dari program pemerintah yang tercantum dalam Perdirjen no.10 tahun 2017 tentang struktur kurikulum yang harus dilaksanakan di SLB.
Sekolah memberikan porsi pendidikan vokasional lebih banyak dibandingkan pendidikan akademik, yaitu 16 sampai 18 jam per minggu untuk jenjang SMPLB dan 24 sampi 28 jam perminggu untuk jenjang SMALB.
Disamping itu sekolah juga tetap mengajarkan pengetahuan dasar akademik yang termasuk dalam mata pelajaran seperti ; Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu pengetahuan Sosial, seni budaya, bahasa sunda dan  bahsa inggris . Di SLB juga diajarkan program khusus ( PROGSUS ) yang terdiri dari :
1. PKPBI ( Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama )
Pembelajaran Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI) merupakan program kekhususan yang ditujukan untuk mengoptimalkan sisa pendengaran dan kemampuan komunikasi verbal pada anak tunarungu.
2. Pengembangan Diri ( Bina Diri )