- Aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran (Masita dkk, 2012:21). Â Selanjutnya Lestari & Yudhanegara (2015: 99) menyatakan bahwa keaktivan belajar merupakan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dengan tujuan agar memiliki keberhasilan dalam belajar, meliputi indikator: menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menanggapi pendapat orang lain, mengerjakan tugas dengan baik, turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam kegiatan menyelesaikan masalah, melaksanakan diskusi kelompok dan berani tampil di depan kelas.
- Menurut Sardiman (2014: 100) aktivitas belajar, aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus saling tekait.
- Indikator Aktivitas
- Menurut Paul B. Diedrich, klasifikasi aktivitas belajar siswa antara lain: a) Visual activities seperti: membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain, b) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi interupsi, c) Listening aktivities, mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, d) Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin, e) Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram, f) Motor activities, antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak, g) Mental activities, contohnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan h) Emotional activities, seperti: minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup (Sardiman, 2014:101). Adapun indikator aktivitas yang akan diteliti yaitu visual activities, oral activities, listening aktivities, writing activities, drawing activities, Â mental activities karena indikator tersebut tampak dalam proses pembelajaran, sedangkan indikator motor activities tidak diteliti karena dalam proses pembelajaran materi trigonometri yang diteliti tidak terkandung aspek indikator tersebut.
- Teori belajar yang berkaitan dengan aktivitas siswa adalah teori kontruktivime, dimana para pemelajar (learner) diharapkan dapat membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan karakteristik masing-masing (Siregar & Nara, 2011:97). Hal ini berarti siswa mengkontruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungan mereka. Beberapa prinsip pembelajaran dengan kontruktivisme diantaranya dikemukakan oleh steffe dan kieren yaitu observasi, mendengar, aktifitas dan pembicaraan matematika siswa adalah sumber yang kuat dan petunjuk untuk mengajar. Lebih jauh dikatakan bahwa dalam kontruktivisme aktivitas matematika mungkin diwujudkan melalui tantangan masalah, kerja dalam kelompok kecil dan diskusi kelas. Sumbangan paham konstruktivisme terhadap brain-based learning adalah pembelajaran yang dipusatkan pada siswa. Siswa diberi kesempatan penuh untuk mengemukakan dan mengembangkan ide-idenya, selain itu dalam penilaian, guru juga harus melihat proses yang dilakukan siswa dalam menyelesaiakan masalah tersebut.
- Jadi, aktivitas belajar yang dimaksud dalam penulisan ini adalah segala kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran baik dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Adapun indikator aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini yaitu visual aktivities, listening aktivities, writing activities, drawing activities, mental activities, oral activities.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!