Karimun (2/6/2021) -- Kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar selama pandemi memiliki tantangan tersendiri dalam proses keberjalanannya. Di Sekolah Dasar Swasta Avava Tebing menerapkan pembelajaran tatap muka secara luring hanya 2 bulan saja dikarenakan angka penyebaran Covid-19 di Karimun meningkat kembali. Saat luring, kegiatan di ruang kelas dibagi menjadi 2 shift untuk menghindari kerumunan.Â
Hal ini menyebabkan kelelahan bagi para guru dikarenakan guru di SDS 013 Avava Tebing jumlahnya terbatas dan hampir semua mata pelajaran diajar oleh wali kelas. Saat daring, pembelajaran menggunakan aplikasi Zoom. Akan tetapi terdapat beberapa siswa yang tidak bersedia mengikuti kelas melalui Zoom, sehingga wali kelas harus memberikan materi kembali melalui grup Whatsapp kelas. Oleh karena itu untuk mengurangi beban guru, kami mahasiswa membantu guru dalam pemberian materi baik secara luring maupun daring apabila guru tersebut berhalangan mengajar dikarenakan beberapa urusan.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari dan bersifat kondisional apabila guru memerlukan bantuan dalam pemberian materi. Saat luring, mahasiswa mengajar langsung di depan kelas bersama para siswa dan saat daring mahasiswa mengajar menggunakan aplikasi Zoom.Â
Dikarenakan mahasiswa dan siswa sudah berkenalan saat luring, sehingga tidak terdapat masalah saat pembelajaran daring. Para orang tua dan siswa sudah mahir dalam menggunakan aplikasi Zoom dikarenakan untuk beberapa waktu sebelumnya sudah pernah dilakukan di sekolah tersebut. Waktu proses belajar mengajar untuk satu pelajaran berlangsung 35-40 menit sehingga tidak ada masalah jika menggunakan Zoom yang tidak premium.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H