Mohon tunggu...
Kartika V.
Kartika V. Mohon Tunggu... Jurnalis -

journalist | creative writer | gadget | animated movies | drama series | not a feminist | Christ follower

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sejarah Pohon yang Menjadi Nama Daerah di Ibu Kota

28 November 2016   00:50 Diperbarui: 28 November 2016   10:58 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon kosambi (tropical.theferns.info)

Saat ini secara administratif, Duri Kosambi merupakan nama perkampungan dan kelurahan di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Wilayanya padat penduduk karena banyak perumahan warga dan gedung perkantoran.

Daerah tersebut memang bukan kawasan elit, tetapi letaknya cukup stategis karena tidak jauh dari pusat perbelanjaan seperti Mal Puri Indah, dan juga sering dilalui warga yang hendak ke Cengkareng atau menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Gandaria, Cilandak, Jakarta Selatan (Bouea macrophylla)

Pohon gandaria (kukiatsgardens.com)
Pohon gandaria (kukiatsgardens.com)
Gandaria adalah nama pohon buah yang merupakan flora identitas provinsi Jawa Barat. Pohon ini dapat tumbuh menyerupai pohon mangga yang tingginya mencapai sekitar 20 meter. Semua bagian dari pohon gandaria dapat dimanfaatkan mulai dari buah, daun, hingga batangnya. Buah gandaria masih muda sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria, jika sudah matang tekstur daging buahnya tebal dengan rasanya ada yang asam ada yang manis.

Seperti catatan sejarah daerah yang mengambil nama pohon lainnya, dulunya di kawasan yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan ini banyak ditumbuhi pohon gandaria. 

Seiring perkembangan, Gandaria menjadi lokasi yang cukup padat penduduknya. Di kawasan Gandaria saat ini banyak dibangun fasilitas untuk kepentingan bisnis, meliputi perkantoran, pertokoan, bahkan pusat perbelanjaan modern yang begitu kesohor, salah satunya adalah Mall Gandaria City.

Tanpa perlu berteori tentang manfaat pohon, cukup berdiri di samping pohon ketika terik matahari menyengat tubuh kita, saat itulah kesejukan kita rasakan. Itulah mengapa kita begitu akrab dengan adagium “di bawah pohon rindang” alias DPR, yang senantiasa merujuk pada pembicaraan penuh kesejukan dengan kolega.

Tentunya masih banyak nama pohon lainnya yang terabadikan di banyak jalan di ibu kota, mungkin jumlahnya sekitar puluhan pohon. Jika ada lain kesempatan, saya ingin menuliskan tentang varietas pohon lebih banyak lagi.

Selamat memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), yang puncaknya jatuh pada tanggal 28 November ini, serta dan Bulan Menanam Nasional (BMN) pada Desember 2016 yang akan datang.

Mari jadikan wilayah tempat kita tinggal hijau kembali dengan sebuah pohon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun