Maryam, ibu nabi Isa al Masih berkali-kali disebut dalam Quran. Salah satunya pada Surat Ali Imran 3:35-37, yang secara umum berisi uraian tentang riwayat kelahirannya.
(Ingatlah) ketika istri Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang perempuan: dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah sama seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku melindungkannya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada Syaitan yang terkutuk.”
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya.
Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di Nishrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya bertanya: “Hai Maryam, dari mana kamu peroleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Namun bagian yang sangat menarik tentang Maryam terletak pada Surat Maryam 19:28, yang isinya:
Hai saudara perempuan Harun! Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-sekali bukanlah seorang pezina.
Kenapa Maryam disebut sebagai saudara perempuan Harun? Apakah ini artinya Maryam ibu nabi Isa al Masih memiliki seorang saudara lelaki bernama Harun?
Di Alkitab Perjanjian Lama ada cerita tentang seorang bernama Miryam, yang memiliki saudara lelaki bernama Harun, dan juga Musa, sebagaimana diungkap dalam Bilangan 26:59
Dan nama isteri Amran ialah Yokhebed, anak perempuan Lewi, yang dilahirkan Lewi di Mesir, dan bagi Amran perempuan itu melahirkan Harun dan Musa dan Miryam, saudara mereka yang perempuan.
Miryam saudara Harun itu hidup sekitar 1570 tahun sebelum Maryam ibu nabi Isa Al Masih lahir. Lalu kenapa Maryam ibu nabi Isa disebut sebagai “saudara perempuan Harun” ?
Apakah malaikat Jibril keliru mengidentifikasi Miryam saudara Harun (dan Musa) dengan Maryam ibu Isa Al Masih?
Apakah ini merupakan salah satu bukti yang menguatkan “teori ngawur” pihak Barat yang menuding bahwa Quran sebenarnya merupakan saduran dari berbagai sumber, dan bahwa penulisan Maryam ibu nabi Isa Al Masih sebagai saudara Harun merupakan kesalahan pengutipan dari pihak penyadur? Mengingat kemiripan nama antara Amran ayah Miryam dan Harun dengan Imran ayah Maryam, apakah ini sekedar kebetulan?
Ada yang bisa memberikan pencerahan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H