Mohon tunggu...
Kartika Supriyani
Kartika Supriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Your ideal wife

I'm a potato writer :) just enjoy.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Taare Zameen Par, Film yang Menampar Orang Tua

1 Agustus 2021   10:41 Diperbarui: 1 Agustus 2021   10:43 6104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tribuneindia.com

Film ini berhasil menyadarkan kita bahwa setiap anak istimewa. Setiap anak memiliki bakatnya masing-masing yang tak bisa dipukul rata. Terkadang sebagai orang tua kita hanya berpikir bahwa keberhasilan anak hanya dilihat dari akademiknya saja. 

Bakat melukis, olahraga, menari, teater, dan sebagainya dianggap tak berguna karena kelak dimasa depan tak bisa menghasilkan pundi-pundi uang. 

Seperti biasa, sifat membanding-bandingkan memang tak bisa lepas dari orang tua Indonesia. Bahkan membandingkan dengan saudara kandung sendiri. Hal ini justru memicu kecemburuan saudara. Sehingga menjadikan interaksi antar saudara menjadi tidak baik.

sumber: tribuneindia.com
sumber: tribuneindia.com

Selain itu orang tua kadang tidak bisa menerima kenyataan jika anaknya "berkebutuhan khusus". Berkebutuhan khusus disini tak hanya perkara difabel, autism, dan sebagainya. 

Dyslexia juga merupakan kebutuhan khusus. Orang tua akan denial dengan kenyataan yang ada. Mereka akan berusaha meyakinkan diri bahwa tak ada yang salah dengan anaknya. 

Bahkan merasa tersinggung bila ada orang lain yang merasa bahwa anak tersebut berbeda. Hingga anaknya tumbuh besar, mereka baru menyadari bahwa semuanya sudah sangat terlambat.

Apakah tidak lebih baik kita berdamai dengan keadaan saja? Kita cari penyebab dan cara mengatasinya. Ubah mindset kita yang mengatakan bahwa keberhasilan anak itu hanya dilihat dari akademiknya saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun