Mohon tunggu...
Kartika Sugiarthini
Kartika Sugiarthini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya hobi menonton film, genre yang saya sukai adalah horror dan thriller. saya memiliki kepribadian introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Kasih dalam Kebenaran

8 September 2022   17:36 Diperbarui: 8 September 2022   23:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai dengan nilai dasar UNPAR yaitu carites in varitate (cinta kasih dalam kebenaran), kita sebagai manusia dalam mengimplementasikan nilai ini pada kehidupan sehari hari. Contoh cinta kasih yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut

Kontrol diri : Setiap diri kita perlu memiliki yang namanya kontrol diri. Dimana kontrol diri ini akan sangat berfungsi ketika kita menghadapi situasi diluar kendali kita. Dengan adanya kontrol diri kita mampu memiliki pedoman atau batasan dalam diri yang mampu mengarahkan kita untuk menjalankan kehidupan sesuai dengan standar nilai nilai yang ada dalam diri kita

Mengingatkan sesama: Semua orang pasti pernah memiliki kesalahan yang tidak mereka sadari. Kita sebagai sesama manusia yang memiliki hati nurani pastinya tidak ingin orang lain hidup dalam kesalahan yang tidak disadari. Maka dari itu, kita lah yang memiliki kesempatan untuk saling mengingatkan. Jika hal serupa terjadi kepada diri kita maka kita juga tidak boleh menutup diri akan pendapat orang lain.

Melihat sisi positif: Setiap kejadian baik yang bernilai positif maupun negatif tentunya memiliki pembelajaran sendiri bagi diri kita. Semuanya tergantung dari bagaimana cara kita memandang sebuah persoalan. Segala sesuatunya akan lebih baik jika kita lihat dari sisi positifnya yang akan membawa kita ke kehidupan yang lebih positif.

Menghargai sesama: Pendapat maupun perilaku satu orang dengan yang lainnya tentu berbeda. Bisa kita bayangkan seorang anak yang tumbuh dan besar di keluarga yang sama pun, memiliki pemikiran dan perilaku yang berbeda. Jadi sudah seharusnya kita menghargai perbedaan tersebut karna justru dari perbedaan itu lah kita memiliki cara pandang yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun