Tragisnya Kisah TKW Fitriani

Seolah tiada henti, penyiksan dan pelecehan yang menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia sudah menjadi potret buram Kebangsaan saat ini. Hal ini dikarenakan lemahnya implementasi regulasi dalam melindungi TKW di Dalam Negeri dan Negara penerima TKW. 

Selain itu dari sisi TKW sendiri, masih lemahnya ilmu pengetahuan, penguasaan bahasa, dan bela diri agar terhindar dari tindakan sewenang-wenang.

Pada gilirannya tidak hanya TKW yang menjadi korban pelecehan. Yang lebih tragis adalah martabat Bangsa Indonesia di injak-injak oleh Negara tersebut. Hal ini menandakan lemahnya penegakan hukum di Indonesia.

Salah satu kasus penyiksaan dan pelecehan yang sedang menimpa TKW Indonesia adalah Fitriani. Seorang gadis asal Serang, Banten yang rela bekerja sebagai TKW karena tuntutan ekonomi.

Tidak di harapkan sama sekali kisah tragis menimpa Fitriani. Ia mendapatkan penyiksaan  ketika bekerja di Dubai. Dan juga mendapatkan pelecehan ketika bekerja di Saudi Arabia. Sejak dari awal ketika Fitriani bekerja di Dubai, ia sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari majikan. 

Sedangkan  ketika bekerja di Saudi Arabia sang majikan bersikap manis terhadap Fitriani. Fitriani di perbolehkan memakan semua makanan yang ada dan tidak perlu bangun pagi untuk bekerja, cukup di mulai dari jam 08.00 pagi. Bahkan gaji pertama Fitriani pun di kasih lebih. 

Yang seharusnya mendapatkan gaji sebesar 1200 dirham,  akan tetapi dilebihkan menjadi 2300 dirham atau sekitar 8 juta uang Indonesia. Bak udang di balik batu lepas di beri gaji pertama Fitriani mulai mendapatkan pelecehan dari majikannya.

Alih-alih mendapatkan bantuan dari Agensi, sang Agensi malah tidak memperdulikan Fitriani bahkan tidak bersedia memulangkan Fitriani ke Tanah Air. 

Alhasil Fitriani pun meminta bantuan kepada seorang Youtuber yang bernama Khairul Azam Alfarizi. Youtuber tersebut sering membantu TKW pulang ke Tanah Air yang mempunyai kisah seperti Fitriani

Agensi yang menyalurkan Fitriani sebagai TKW adalah agensi ilegal. Sehingga Agensi tersebut tidak bersedia bertanggungjawab atas keselamatannya. 

Oleh karena itu, sebelum bergabung dengan agen penyaluran TKW perlu di teliti terlebih dahulu apakah Agensi tersebut adalah Agensi legal atau Agensi ilegal.