Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Surat untuk Anak Muda

13 September 2021   13:03 Diperbarui: 13 September 2021   13:06 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kakak aktif ikut berbagai lomba yang ditawarkan kampus. Waktu itu ada lomba menulis yang disponsori perusahaan penerbangan terkenal bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Tinggi (Dikti).

Salah satu syarat untuk memenangkan lomba adalah tidak pernah tinggal di luar negeri. Kakak masuk jadi finalis. Saat wawancara tahap akhir sesama finalis saling kenalan dan tahu latar belakang masing-masing. Waktu pengumuman tiga pemenang utama, salah satu pemenang memiliki ayah diplomat dan pernah tinggal lama di luar negeri. 

Tentu kenyataan yang bertolak belakang dengan syarat awal yang ditentukan Dikti membuat semua bertanya, "Kok, bisa!?" Tak lama kakak mendapat telefon dari finalis Jogjakarta. Finalis itu berkata bahwa temannya sesama finalis tidak sengaja mendengar pembicaraan orang Dikti saat datang ke kantor untuk ambil sertifikat kepesertaan. 

"Seharusnya yang menang itu kamu. Tapi, karena kamu Tionghoa jadi digagalkan dan diganti anak diplomat itu," katanya. Kakak yang mendengar itu tidak kaget sama sekali karena menurut kakak ini memang sesuai yang kakak minta ke Tuhan untuk membimbing kakak mengenal Indonesia. 

Keaktifan kakak ikut berbagai lomba menarik perhatian seorang dosen. Menurut beliau pekerjaan yang cocok untuk kakak adalah wartawan. Kakak menertawakan beliau karena menurut kakak tidak mungkin.

3 bulan setelah lulus kuliah, kakak bekerja jadi reporter media cetak ekonomi nomor satu terbesar milik asing. Pekerjaan memaksa kakak untuk belajar lebih dalam tentang ekonomi, politik, dan sosial budaya di Indonesia. 

Perlahan kakak mulai mengenal Indonesia dari berbagai sisi dan kalangan sosial.  Suatu hari, kakak mendapat tawaran bekerja untuk media televisi besar milik asing. 

Hidup ini banyak pilihan. Kakak memilih menolak tawaran itu. Teman baik kakak marah besar karena dia dan jutaan orang di dunia berusaha keras bisa bekerja di sana, tapi kakak yang tanpa usaha bisa ditawarkan langsung masuk, malah kakak buang seenaknya ke tong sampah. 

Kakak menolak karena alasan pribadi. Ada 1 senior media itu yang tidak bisa kakak hormati. Adik, untuk tahu sifat asli seseorang yang sudah bekerja senior itu memerlukan waktu tahunan. 

10 tahun kemudian, kakak mendapat kabar bahwa senior itu tidak bekerja lagi karena sifat asli ketahuan dan tidak disukai banyak orang. 

Setelah menolak tawaran bekerja itu, kakak memutuskan meninggalkan dunia media. 10 tahun itu, kakak lewati dengan bekerja di perusahaan asuransi dan makanan multinasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun