Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dr Terawan vs Galileo Galilei

16 Juni 2021   15:29 Diperbarui: 16 Juni 2021   15:31 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit flu yang bisa sembuh tiga hari di Indonesia menjadi 2 minggu bahkan sebulan di Jepang di saat musim dingin. Apalagi saat terkena influenza makan waktu 2 bulan untuk pulih benar. 

Masalah kecil selama di Indonesia karena memiliki dokter langganan hingga bisa ditanggulangi cepat mendadak jadi sorotan besar di Jepang karena ada obat yang membuat penulis hampir lumpuh. 

Terbayang bisa jadi tubuh penulis adalah 1 dari sejuta yang mendapat efek samping buruk vaksin yang dibuat dan beri efek melawan kondisi tubuh. Maka dari itu penulis tidak keberatan disuntik vaksin Nusantara.

"Vaksin Nusantara bisa mengakhiri pandemi ini. Memang apa yang salah bila Indonesia yang keluar terlebih dahulu dari covid-19?" tanya dr. Terawan. 

Pertanyaan dr. Terawan tentang vaksin Nusantara bagai buah pemikiran Galileo Galilei mengenai matahari adalah pusat alam semesta.

Apa perlu 4 abad untuk melihat kebenaran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun