Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cocok Tanam Hidroponik, Yuk!

6 Januari 2021   19:22 Diperbarui: 6 Januari 2021   19:31 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10 tahun terakhir ini trend makanan sehat berlabel organik bahkan super food dan super fruit, makin mengaung seantreo dunia. Lalu, makanan apa yang akan jadi trend 2021? 

Keterbatasan lahan membuat manusia makin kreatif. Metode bercocok tanam di tanah gembur bertambah menjadi di air yang populer dengan sebutan hidroponik. Tahun 2020, banyak orang yang berbondong bercocok tanam metode hidroponik dikarenakan pandemi. 

Bahan yang diperlukan sangat mudah. Dengan modal awal Rp. 50,000.- sudah bisa beli benih, netpot, rockwool, dan nutrisi. Wadah bisa gunakan baskom atau botol air mineral bekas dan styrofoam bekas. Lalu, air dan sinar matahari mudah didapat di negara tropis seperti Indonesia yang hanya memiliki 2 musim: hujan dan kemarau.

Tahun 2020 bisa dikatakan menjadi masa penyadaran warga Indonesia bahwa bercocok tanam adalah pekerjaan yang sudah mengalir di darah kita. Terbukti makin banyak yang gencar bertanam hidroponik maupun organik memanfaatkan lahan tidur sekitar rumah. 

Tetapi, bertanam hidroponik di tahun 2020 menjadi trend dan ini akan kembali menjadi trend 2021. Hal ini disebabkan karena semakin banyak tetangga, kenalan, dan keluarga yang belajar metode ini lalu, mengajarkan kembali ilmu itu secara cuma-cuma ke kerabat dan kenalan. 

Harga sayuran hidroponik yang 2 tahun lalu dijual dengan harga mahal; sejak tahun lalu banyak yang jual 10-15% lebih murah, karena banyak yang beralih usaha jadi petani rumahan. Makanan dan sayuran berlabel hidroponik makin mudah ditemui di kota besar di Indonesia. 

Walaupun modal untuk bertanam hidroponik sangat mudah didapat dan tidak menguras tenaga karena tidak perlu gali tanah sampai bikin diri kotor, tidak berarti benih yang kita tanam pasti tumbuh subur. 

Kadar asam air atau yang dikenal dengan sebutan pH dan ppm (massa kimiawi) air perlu diperhatikan karena bila tidak daun akan jadi kuning dan batang kurus. Meski tumbuh di air, tetap ada ancaman hama tanaman seperti lalat, semut, kepik, dan serangga. 

Supaya air tidak tercemar bahan kimiawi untuk mengusir hama itu biasa mengunakan bawang putih yang diulek halus kemudian dicampur air mineral  lalu, semprot ke daun. 

Setelah semua dasar langkah bertanam hidroponik itu dilakukan masih ada hal yang sangat penting yang tidak boleh dianggap sepele yaitu, kesabaran. Tanaman tidak ada yang siap panen dalam semalam. Minimal diperlukan waktu 30 hari untuk panen.

Bagaimana apa anda tertarik gunakan waktu luang di tahun 2021 untuk mulai bercocok tanam metode hidroponik untuk konsumsi rumah tangga sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun