Di tengah persaingan ketat di dunia media, yang sering kali didominasi oleh sensasionalisme, pengelolaan konten menjadi sangat penting agar umat Islam dapat bersaing dengan narasi lain yang mendominasi ruang publik.
Pendekatan strategis yang dapat diambil adalah dengan membangun dan mengembangkan platform media yang dikelola oleh umat Islam sendiri. Dengan memiliki kontrol penuh terhadap platform tersebut, umat Islam dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan mencerminkan nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan kedamaian.
Pengelolaan media berbasis Islam juga harus melibatkan banyak pihak, seperti ulama, akademisi, dan praktisi media, untuk menciptakan konten yang lebih beragam dan relevan dengan isu-isu kontemporer.Â
Selain itu, pelatihan bagi jurnalis Muslim juga penting untuk memastikan bahwa mereka mampu melaporkan berita secara akurat, berimbang, dan tidak mudah terjebak dalam arus sensasionalisme yang sering kali memojokkan umat Islam.
Relasi antara Media dan Masyarakat
Hubungan antara media dan masyarakat Muslim merupakan faktor yang sangat penting dalam memahami bagaimana media mempengaruhi pandangan umat Islam terhadap dunia dan bagaimana dunia memandang Islam.Â
Media massa memiliki kekuatan untuk menciptakan persepsi publik, yang pada akhirnya akan membentuk opini masyarakat. Tantangan besar yang dihadapi umat Islam adalah ketika media cenderung menyebarkan citra negatif tentang Islam, seperti stereotip yang mengaitkan agama ini dengan kekerasan atau ketertinggalan sosial.
Untuk melawan stereotip tersebut, umat Islam harus aktif mengubah narasi yang beredar. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan konten media yang menonjolkan sisi positif dari Islam dan komunitas Muslim.Â
Program televisi, film, artikel, dan kampanye media sosial yang menampilkan umat Islam sebagai bagian dari masyarakat global yang damai, produktif, dan berkontribusi secara positif, akan sangat efektif dalam memperbaiki citra Islam di mata dunia.
Era digital juga membawa dinamika baru dalam hubungan antara media dan masyarakat. Dengan hadirnya media sosial, umat Islam memiliki kesempatan lebih besar untuk berpartisipasi dalam diskusi global tentang Islam.Â
Namun, media sosial juga menghadirkan tantangan tersendiri, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat merusak citra Islam. Oleh karena itu, umat Islam harus bijak dalam menggunakan media sosial, memastikan bahwa setiap informasi yang disebarkan telah diverifikasi kebenarannya dan tidak melanggar etika keagamaan.