Mohon tunggu...
Kartika DwiHartini
Kartika DwiHartini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menjadi orang seorang yang bermanfaat bukan hanya aktif sebagai tokoh masyarakat namun menyalurkan aspirasi juga pengetahuan yang di dapat selama ini dituangkan dalam sebuah tulisan dapat berguna selamanya meski kau hanyalah tinggal nama saja😊 Don't forget to follow, share, and comment 👍😍

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Sekolah dalam Membangun Pendidikan Moral terhadap Anak

29 Oktober 2020   20:31 Diperbarui: 29 Oktober 2020   20:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang dilakukan oleh seseorang tidak sesuai dengan kaidah- kaidah nilai kemoralan. Dewasa ini sudah banyak sekali kejadian penyimpangan sosial dari berbagai kalangan terutama pelajar yang memberikan dampak bagi dirinya sendiri juga orang lain akibat faktor yang mempengaruhi baik dari segi internal maupun eksternal. 

Jika dilihat dari segi internal, faktor- faktor ini sudah ada di dalam diri individu tersebut seperti bawaan dari lahir atau gangguan psikis, kekurangan kepintaran intelektual seperti gangguan dalam mengontrol emosi, tidak pandai dalam mengfilter informasi yang ditangkap dsb. Dalam faktor eksternal, faktor ini berasal dari lingkungan atau luar individu, 

contoh sederhananya adalah pengaruh ruang lingkup keluarga, teman, masyarakat, faktor kehidupan sosial, dsb. Oleh karena itu pentingnya penguatan moral khususnya bagi pelajar guna menghindari dampak dari penyimpangan sosial tersebut dengan memahami nilai- nilai sosial yang diinternalisasikan dan diintegrasikan dalam diri individu khususnya pelajar sebagai berikut menurut Kholberg diantaranya:

1. Tingkat I : Tahap Prakonvensional
     Tahap Prakonvensional ini yang merupakan tahap I berisikan tentang aturan moral yang berdasarkan otoriter.

2. Tingkat II : Tahap Konvensional
      Pada tahap ini anak tetap harus mematuhi aturan namun pembuatan aturan tersebut dibuat bersama agar dapat diterima dan diimplementasikan dengan mudah.

3. Tingkat III : Tahap Pasca Konvensional
     Tahap paska konvensional ini mengenai anak yang mengikuti aturan dengan menahan hawa nafsu dalam melakukan penyimpangan sosial menghindari hukuman yang berlaku.

Maka,  sekolah sebagai sarana bimbingan pelengkap selain orang tua yang bertugas membimbing anak- anak sebagai anak yang bermoral dengan beberapa strategi dan gambaran pola perkembangan moral dari beberapa sumber dapat kita implementasikan guna mengurangi penyimpangan sosial tersebut diantaranya :
 1. Guru menggunakan strategi keteladanan (modelling) dalam meinternalisasikan nilai - nilai moral terhadap anak.
 2. Menganalisis kasus penyimpangan sosial yang terjadi pada anak.
 3. Penanaman nilai Edukatif yang Kontekstual pada materi pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun