Mohon tunggu...
Ismawati DwiKartika
Ismawati DwiKartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pertanian Bogor

Isma was born on Thursday, 28th August 2003 in Tegal. She grows up as a young that want to learn about scientific forestry. She loves reading a lot of books on self-development, fiction, and forestry issues. Isma is passionate about collecting and preparing data for presentations, research, and writing. She is interested in social forestry, economic issues, communications, and administration. She has participated in business-related competitions and is currently preparing for a student creativity week in community service which will provides experience in managing finances, administration, daily reports, and paying attention to substance quality.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok Ibu Pemilah Buah Desa Karacak Ciptakan Produk Unggulan, Siap Go Nasional

27 Agustus 2024   14:45 Diperbarui: 27 Agustus 2024   14:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Karacak, 26 Juli 2024 -- Sebuah inisiatif menarik tengah digagas di Dusun Cengal, Desa Karacak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Berkolaborasi dengan mahasiswa Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dari Departemen Manajemen Hutan, Institut Pertanian Bogor (IPB), sekelompok ibu-ibu pemilah buah desa setempat kini tengah berkreasi menciptakan berbagai produk turunan khas yang berpotensi menjadi oleh-oleh unggulan daerah.

Pelatihan pertama yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 ini fokus pada pengolahan bahan-bahan lokal seperti buah manggis, melinjo, pisang, dan sirsak menjadi produk-produk menarik seperti teh, sirup, keripik, kue, dan dodol. Produk-produk ini bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai tambah sebagai produk khas yang mencerminkan kekayaan alam Desa Karacak.

Selama ini, produk-produk olahan di Desa Karacak seringkali hanya dinikmati oleh masyarakat setempat. Melalui pelatihan ini, diharapkan produk-produk tersebut dapat memiliki daya saing di pasar yang lebih luas, bahkan hingga tingkat nasional. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi para ibu-ibu pemilah.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Meskipun potensi produk-produk ini sangat besar, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Salah satu tantangan utama adalah terkait dengan kemasan, pemasaran, dan sertifikasi Para ibu-ibu pemilah buahberharap dengan adanya pendampingan dari mahasiswa PPK Ormawa dari Forest Management Student Club (FMSC) IPB ini, produk-produk mereka dapat memenuhi standar mutu yang diperlukan, seperti sertifikasi halal dan BPOM.

"Kami melihat potensi yang sangat besar dari produk-produk ini. Namun, kami masih terkendala dalam hal kemasan, pemasaran, dan sertifikasi. Harapan kami, dengan adanya kerjasama ini, produk-produk kami dapat dikenal lebih luas dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi," ujar Yuli Angelina, anggota Ibu Pemilah dan Penanggung Jawab Kegiatan.

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam hal ini, mahasiswa tim pelaksana PPK Ormawa FMSC berperan sebagai fasilitator dan pendamping bagi kelompok ibu-ibu pemilah dalam mengembangkan produk-produk unggulan mereka.

Pelatihan pertama ini menjadi langkah awal yang sangat baik dalam upaya mengembangkan potensi ekonomi Desa Karacak. Dengan semangat dan kerja sama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan produk-produk turunan khas Desa Karacak dapat menjadi oleh-oleh yang membanggakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Instagram: @ppkormawafmsc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun