Mohon tunggu...
Kartika Desy Wardani
Kartika Desy Wardani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang pembelajar sepanjang hayat yang telah berkecimpung di dunia pendidikan selama dua dekade.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Keberhasilan Swasembada Pangan Kuba

9 Januari 2025   18:27 Diperbarui: 9 Januari 2025   18:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KESIMPULAN

Hal-hal yang tampaknya sederhana di atas, ternyata terbukti mampu membuat Kuba terbebas dari masalah ketergantungan pangan pihak luar. Justru warga Kuba kini bisa memproduksi kebutuhan pangannya secara mandiri di tingkat lokal. Keamanan pangan cukup tinggi karena tersedia langsung di setiap wilayah warga. Hampir lebih dari 60% produk pertanian bisa diproduksi mandiri dan masih segar saat dikonsumsi masyarakat sehingga mengurangi biaya penyimpanan di tingkat distributor. Biaya transportasi pun bisa ditekan sehingga harga bahan makanan tidak melonjak. Selain itu, warga kian terbiasa atas diversifikasi makanan, mengikuti musim tanam yang ada. 

MoU INDONESIA DAN KUBA TAHUN 2015

Luar biasanya, Kuba juga meninggalkan ketergantungan energi bahan bakar yang tadinya menderita gara-gara embargo Amerika Serikat dan negara Barat. Meskipun dalam skala besar dan industri, pertanian Kuba bisa dikatakan belum berkembang pesat dibanding negara-negara maju di Eropa Barat dan Amerika Serikat, namun dia mampu memenuhi kebutuhan pangan tanpa rakyat harus menderita menunggu bantuan bahan makanan. Keberhasilan Kuba diakui oleh dunia internasional dan bahkan pada tahun 2015, tercatat Indonesia berupaya menjalin kerjasama dengan Kuba untuk menerapkan pembelajaran keberhasilan itu. Indonesia melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Hari Priyono dan Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Enna Viant, menandatangani MoU (Memorandum of Understanding; Nota Kesepahaman). Sebagaimana yang dilansir dari laman Kompas tertanggal 20 Maret 2015, MoU tersebut mencakup rencana kerjasama kedua negara yang meliputi pertukaran informasi dan dokumen ilmiah teknis bidang pertanian, penelitian bersama, promosi pertanian dan pemasaran komoditas pertanian antar pihak swasta Indonesia dan Kuba, serta transfer teknologi, termasuk pelatihan, seminar, dan lokakarya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun