Mohon tunggu...
Kartika Desy Wardani
Kartika Desy Wardani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang pembelajar sepanjang hayat yang telah berkecimpung di dunia pendidikan selama dua dekade.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM sebagai Akademi Intelektual: Belajar dari Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer

25 Oktober 2024   10:05 Diperbarui: 25 Oktober 2024   10:27 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai saran, mungkin setelah menyelesaikan satu modul pembelajaran di PMM, guru diberikan periode tertentu untuk betul-betul menerapkan hasil yang dia dapatkan dari pelatihan. Dan tidak dituntut untuk langsung segera berpindah belajar materi modul baru. Dengan demikian PMM akan mampu berfungsi secara optimal sebagai bentuk pembekalan ilmu dan ketrampilan guru agar kian maju dan berkualitas dalam mengajar. Sebagaimana upaya Pak Prabowo dalam memulai 100 hari kinerjanya dengan mengadakan pembekalan dengan para menterinya hanya selama 3 hari. Kan, bukan berarti pembekalan para menteri harus dilakukan setiap saat. Lalu kapan bekerjanya kalau pembekalan terus menerus? Sama kasusnya dengan para guru, kapan mengajarnya kalau harus belajar PMM tersebut tanpa jeda. Pernah terdengar isu bahwa PMM akan dihapus pada masa kepemimpinan baru karena adanya hal-hal negatif seperti ini. Sebaiknya tidak perlu dihapus, namun tidak dijadikan sebagai kewajiban yang bersifat rigid, tapi sebagai tambahan fasilitas dan sumber daya intelektual yang disediakan dari negara bagi para pendidik. Suatu bentuk pembekalan yang bersifat berkelanjutan dan selalu dapat dikunjungi kembali, dengan target mencerdaskan bangsa, bukan sekedar target administrasi. 

Kembali pada topik semula, tentang pembekalan para menteri Kabinet Merah Putih yang diadakan secara terfokus di Akademi Militer Magelang demi menyatukan misi; sebenarnya PMM mampu berfungsi sebagai "Akademi Intelektual" yang dibangun demi menyatukan misi mencerdaskan bangsa. Semoga kepemimpinan Pak Prabowo melalui Prof. Abdul Mu'ti di bidang pendidikan dasar dan menengah dapat meluruskan kembali upaya negara dalam membuka akses atas ilmu pengetahuan dan keterampilan pada para guru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun