"Sampai hari ini pun masih sepi. Sempat kami tutup beberapa minggu karena lockdown ya. Itu lebih berpengaruh karena tidak buka kios sama sekali. Kalau pengunjung itu bisa dihitung jari, tetapi hanya berkunjung. Tidak banyak mereka yang datang untuk membeli, sekadar lihat, lalu menawar saja. Kalau masih begini ya kami harus tetap bertahan untuk selanjutnya," ungkap Yanti.
Terasa begitu sepi dan sedikit harapan untuk bangkit lagi, beberapa pegawai kios di PGS menginginkan kembalinya keadaan seperti dulu lagi. Ya, dulu ketika suasana dirasa masih bebas, pengunjung berdatangan, omset naik drastis ketika weekend atau libur panjang, hingga pesanan yang tidak berhenti dari pelanggan kios. Tentu, capaian ini menjadi doa setiap orang demi meneruskan kehidupannya. Harapannya, keadaan kembali seperti semula, setiap insan dikuatkan, dan setiap keadaan dipulihkan. Tiap orang pun ingin melihat kembali banyak orang hadir melakukan transaksi di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Solo, yaitu Pusat Grosir Solo. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H