Mohon tunggu...
Kaskatella
Kaskatella Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

All About Food and lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Overthinking Mikirin Skripsi? Ini 5 Tips Jitu agar Mudah Mengerjakan Skripsi

10 Mei 2023   11:44 Diperbarui: 10 Mei 2023   11:46 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skripsi sering kali menjadi momok yang harus dihadapi oleh mahasiswa. 

Ketakutan akan kegagalan atau 'dibantai' oleh dosen ketika sidang semakin menambah deretan alasan tersebut. 

Akhirnya sikap overthinking menjadi pilihan atau teman di kala sepi. 

Rasa sendu dan overthinking adalah kombinasi yang tepat untuk menemani di waktu syahdu. 

Jadi bagaimanakah caranya agar bisa lulus skripsi tanpa migren? 

Ya ga migren juga sih ya, pasti ada 'goncangan' di setiap perjalanannya. 

Jadi ingat seloroh ketika pas kuliah dulu. 

'Gimana dek? Udah kena berapa skala richter?'

Haha, canda ya. 

Hayo siapa yang kenal obat diatas? 

Speak up speak up yo!

Overthinking Mikirin Skripsi? Ini 5 Tips Jitu Agar Mudah Mengerjakan Skripsi

1. Percaya pada proses

Nah kita mulai yang ringan dulu, anggap saja sebagai pemanasan. 

Percaya pada proses adalah kunci. 

Kamu perlu menapak tilas perjalanan kamu dari awal duduk di bangku universitas hingga di stage terakhir. 

Anggap saja semua itu adalah level permainan. 

Kok level permainan? Sekolah bukan game kak!

Eits, tenang dulu. 

Filosofi ini saya ambil ketika melihat saudara asyik bermain game. 

Beberapa level sulit pun ia lewati, malah bisa jadi top scorer.

Jadi saya berpikir, bagaimana kalau kita bayangkan saja seperti game.

Toh manfaatnya juga banyak. 

Selain mengurangi tension stress, orang pun bisa mengerjakan sesuatu dengan senang hati. 

Layaknya game, kamu pasti melakukannya dengan sepenuh hati. 

Tanpa paksaan, bahkan kalau ponsel lobatt saja langsung di-recharge. 

Saya yakin para gamer pasti percaya pada proses. 

Mereka percaya dengan alur game dan fokus untuk kemenangan. 

Nah sekarang, coba saja alihkan saja ke arah situ. 

Mindset itu sangat mempengaruhi dan saya percaya itu. 

2. Riset dan 'Berteman' dengan Dosen

Kalau masih grogi, nervous, dan sebagainya cobalah tips satu ini. 

Riset dan berteman dengan dosen. 

Biasanya di level terakhir, kamu akan disibukkan dengan mencari ide. 

Mem-browsing di internet, menganalisa dan menimbang. 

Kemudian menghubungkan dari satu tema ke tema yang lain. 

Lalu muncul keraguan. 

'Kok jadi ga nyambung sih?'

Nulis sendiri, shock sendiri.

Piye toh jaaal!

Canda ya. 

Nah, kebingunganmu ini bisa diatasi dengan 'berteman dengan Dosen'. 

Maksudnya gimana kak? 

Berteman dengan dosen bukan maksudnya menjadi teman nongkrong atau sebagainya. 

Maksudnya adalah rutin bertanya dan berdiskusi, siapa tahu dosenmu bisa memberikan ide.

Bisa jadi kebingunganmu membutuhkan arahan dari dosen.

Beliau bisa memperjelas apa yang kamu pikirkan.

Saya itu bisa membantu 

Dari situ, kamu bisa menggarap ide tersebut dan menjadikannya skripsi. 

Ini yang disebut dengan bonding, menjaga keakraban. 

Ya kalau kamu saja tidak akrab dengan dosen, apa mungkin beliau bisa membantu? 

3. Kuasai Metode Penelitian dan Data

Dua kombinasi ini sangatlah ampuh. 

Sebab PR (pekerjaan rumah) dari sebuah skripsi, kalau tidak metode, teori dan data. 

Tidak jauh dari situ. 

Mungkin terkesan sepele ketika membicarakannya,

Tetapi prakteknya, percayalah.

Rasanya seperti rujak. 

Asem, seger, manis, pedes, wes nano-nano rasane. 

Menurut saya, teori bisa dikerjakan berbarengan dengan data. 

Data pun bisa bermacam-macam. 

Ada wawancara, studi pustaka dan sebagainya. 

Tentukan mana yang kamu pilih agar tidak menghabiskan banyak waktu. 

Jika kamu sudah mendapatkan data, maka kamu lebih mudah mengeksekusinya. 

Berawal dari tumpukan kertas, menjadi buku. 

4. Menulis Setiap Hari

Yes, kamu mendengarnya layaknya menulis blog. 

Saya mengutip pernyataan Dosen saya, kalau menulis setiap hari sangat membantu menyelesaikan PR itu.

Beliau menambahkan kalau sehari tidak menulis, sama saja akan menumpukkan rasa malas. 

Akhirnya menjadi mager dan pekerjaan tertunda. 

Bisa saja kan, kesulitan dan ketakutanmu mengerjakan skripsi sebenarnya adalah bagaimana menuliskannya. 

Ya memang menulis itu berat, tetapi semua ada karena terbiasa.

Eh cie, sok amat saya ya hehehe. 

Canda ya. 

5. Lakukan Swasunting dan Kliping

Sebelum bertemu dosen, lakukanlah swasunting (editing). 

Jangan sampai ada typo, bahkan ketidakjelasan kalimat. 

Ini akan menyulitkan dirimu sendiri, dan sangat memakan waktu. 

Lebih baik, kamu melakukan editing dengan saran-saran baru dari Dosen. 

Kamu bisa mendapatkan ilmu baru dan bisa lebih banyak waktu untuk berdiskusi. 

Setelah itu, simpan 'kertas coretan' kamu dengan melakukan kliping. 

Kliping dalam bahasa saya adalah menyimpannya di satu folder terpisah.

Kamu bisa menyimpannya dengan map, amplop coklat dan sebagainya. 

Ini memudahkan kamu membuka kembali catatan lama untuk menyelesaikan skripsimu. 

Sekian dari pengalaman saya, semoga bermanfaat. 

Ciao!

Kaskatella

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun