Surat pun menjadi saksi akan kini dan nanti
Berbicara tentang surat, tentunya membahas komunikasi terselubung.Â
Berbekal sebuah kertas dan pena, kamu bisa mencurahkan isi hati, keluh kesah atau apapun.Â
Otak dan hati seakan bertarung, menuangkan berbagai kalimat agar terkesan sempurna.Â
Selain penyalur bahasa, sejarah pun bisa terukir dari selembar kertas.Â
Mengabadikan detik-detik harmoni kepada orang terkasih.Â
Atau mungkin menceritakan sesuatu yang belum tersampaikan.
Maka satu surat yang ingin kubuat ini, untukmu Mbah.
'Kak, Mbah sudah tiada.'
Suara dari telepon itu begitu menyesakkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!