Mohon tunggu...
Kartika Noviastuti
Kartika Noviastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Terpelajar

I choose me, i love myself too much

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budaya dan Kearifan Lokal Jawa Tengah: Implementasi di Sekolah dan Pembelajaraan

1 Juli 2024   20:33 Diperbarui: 1 Juli 2024   20:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, dikenal dengan kekayaan budaya dan kearifan lokalnya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Budaya ini mencakup berbagai aspek seperti seni, tradisi, adat istiadat, dan bahasa yang mencerminkan identitas masyarakat Jawa Tengah. Mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal Jawa Tengah ke dalam kurikulum menawarkan banyak manfaat bagi siswa dan guru. Tidak hanya membantu melestarikan budaya, tetapi juga memperkaya proses pembelajaran dan membentuk karakter siswa.

Budaya dan kearifan lokal Jawa Tengah dapat diintegrasikan ke dalam sekolah melalui beberapa cara. Pertama, kurikulum berbasis budaya lokal dapat diimplementasikan dengan memasukkan pelajaran seni dan budaya yang mencakup kesenian tradisional seperti tarian Jawa, gamelan, batik, dan wayang. Selain itu, bahasa Jawa dapat diperkenalkan sebagai bagian dari mata pelajaran bahasa sehingga siswa dapat memahami dan menggunakan bahasa daerah.

Selain kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya juga dapat diterapkan. Misalnya, sekolah dapat membentuk sanggar seni untuk mengajarkan tarian tradisional, musik gamelan, dan pembuatan kerajinan tangan seperti batik. Kelompok wayang kulit juga dapat dibentuk, di mana siswa dapat belajar menjadi dalang, pemain, atau pembuat wayang.

Proyek dan kegiatan berbasis budaya juga dapat menjadi sarana untuk mengintegrasikan budaya lokal. Siswa dapat diajak untuk meneliti sejarah, adat istiadat, dan tradisi setempat, yang hasilnya dapat dipresentasikan dalam bentuk pameran atau festival budaya. Selain itu, sekolah juga dapat mengadakan hari budaya dimana murid dan guru mengenakan pakaian tradisional, menampilkan kesenian, dan menyajikan makanan khas Jawa Tengah.


Mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal ke dalam pendidikan menawarkan banyak manfaat bagi siswa dan guru. Bagi siswa, hal ini membantu mereka memahami dan menghargai budaya lokal, yang pada gilirannya akan meningkatkan rasa bangga dan penghargaan terhadap budaya mereka sendiri. Selain itu, kegiatan seni dan budaya seperti menari, musik, dan kerajinan tangan dapat membantu mengembangkan kemampuan kreatif dan artistik siswa serta meningkatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi. Pembentukan karakter juga dapat diperoleh dari nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal, seperti gotong royong, sopan santun, dan menghormati orang yang lebih tua, yang dapat membentuk sikap dan perilaku positif pada siswa.

Bagi guru, mengajarkan budaya lokal dapat memperkaya metode pengajaran yang digunakan, membuat metode yang digunakan lebih variatif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga akan memperkaya pengetahuan dan kompetensinya serta mendapatkan kesempatan untuk berinovasi dalam mengajar. Mengajarkan budaya lokal juga memperkuat ikatan emosional antara guru dan murid karena mereka berbagi nilai dan identitas yang sama, menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan kondusif.


Mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal Jawa Tengah ke dalam sekolah dan proses pembelajaran merupakan langkah strategis yang menawarkan banyak manfaat. Tidak hanya membantu melestarikan budaya, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar bagi siswa dan meningkatkan profesionalisme guru. Dengan cara ini, pendidikan berbasis budaya lokal dapat memberikan fondasi yang kuat bagi generasi yang berkarakter, kreatif, dan berpikiran terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun