Mungkin, di balik kemajuan teknologi ini, kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah kita benar-benar membutuhkan pasangan virtual, atau kita hanya mencari cara untuk menghindari kompleksitas hubungan manusia? Sebab, seperti tanaman plastik, AI spouse memang terlihat memikat, tetapi ia tidak akan pernah bisa tumbuh, apalagi berbuah.
Seperti kata pepatah, "Tidak ada hubungan yang sempurna, hanya hubungan yang diperjuangkan." Maka, sebelum menyerahkan hati pada program buatan, mari perjuangkan hubungan dengan manusia nyata, dengan segala tantangan dan keindahannya. Sebab, cinta yang sejati bukanlah tentang menemukan yang sempurna, melainkan menerima ketidaksempurnaan dengan sepenuh hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI