Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Disabilitas Bukan Kelemahan: Sebuah Refleksi di Hari Disabilitas Nasional

3 Desember 2024   15:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Kesadaran adalah langkah pertama. Merayakan Hari Disabilitas Nasional harus lebih dari sekadar upacara. Ini adalah panggilan untuk bertindak, untuk mendengarkan suara-suara yang sering diabaikan, dan untuk mendorong perubahan kebijakan yang nyata. 

Pemerintah perlu memperbaiki sistem pendidikan, memperluas akses pekerjaan, dan membangun infrastruktur yang inklusif.

Bagi masyarakat, penting untuk belajar melihat melampaui disabilitas seseorang. Tunjukkan empati, bukan simpati. Sebagaimana Dani katakan, "Kami tidak butuh dikasihani, kami butuh dipahami."

Hari Disabilitas Nasional seharusnya menjadi momentum untuk melihat bahwa kesetaraan bukanlah tentang memberikan keistimewaan, melainkan tentang menyediakan kesempatan yang sama. 

Kita semua bertanggung jawab menciptakan dunia di mana Dani, Maria, dan jutaan penyandang disabilitas lainnya merasa bahwa mereka tidak berada di sudut gelap panggung, tetapi berdiri sejajar di bawah sorotan yang sama.

Sebagaimana kata Maria, "Disabilitas bukanlah akhir, tetapi awal dari cerita yang berbeda." Mungkin inilah kutipan yang perlu kita tanamkan di hati kita, untuk mewujudkan perubahan yang selama ini hanya menjadi impian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun