Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

BTS adalah 7, Bukan 6: Ketidakadilan di MMA dan Peran Agensi yang Dipertanyakan

2 Desember 2024   08:24 Diperbarui: 2 Desember 2024   09:14 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BTS is Seven (sumber: BigHit Music) 

Ketika lineup BTS di Melon Music Awards (MMA) 2024 dirilis tanpa menyertakan nama Suga, dunia fandom gempar. Bukan karena mereka lupa menghitung jumlah anggota, tetapi karena tindakan ini terasa seperti penolakan terhadap esensi BTS yang telah lama disuarakan: BTS adalah tujuh, bukan enam. 

Terlebih, alasan di balik penghapusan nama Suga ini terlihat begitu tidak proporsional. Sebuah kesalahan kecil yang dilakukan individu dijadikan alasan untuk meremehkan kontribusi besar yang ia berikan pada grup. Di sisi lain, kasus yang jauh lebih serius dari anggota grup lain di industri ini tampak begitu mudah terlupakan.

Siapa Suga, dan Mengapa Ia Penting dalam BTS?

Bagi yang akrab dengan perjalanan BTS, Suga adalah fondasi dari musik dan narasi grup ini. Ia bukan sekadar rapper dan produser; ia adalah seorang seniman yang menggunakan liriknya untuk menciptakan ruang aman bagi pendengar yang bergulat dengan isu kesehatan mental, perjuangan hidup, dan mimpi yang terasa mustahil. 

Dalam setiap album BTS, kontribusinya terhadap produksi musik sangat signifikan, menciptakan harmoni unik yang menghubungkan emosi para pendengar dengan suara grup. 

Dengan menghapus namanya, MMA tidak hanya mengurangi jumlah anggota di atas panggung tetapi juga menghapus cerita dan perjuangan yang telah menjadi inti dari identitas BTS.


Mengapa Kesalahan Suga Terus Dibesar-besarkan?

Insiden Suga terkait DUI pada Agustus 2024 memang patut dikritisi, tetapi perlakuan terhadapnya tampak tidak adil jika dibandingkan dengan kasus lainnya di industri ini. 

Banyak figur publik yang terlibat dalam skandal yang jauh lebih serius, seperti pelecehan terhadap penggemar atau perilaku tidak etis lainnya, justru diberikan "pengampunan" lebih cepat, bahkan tanpa sanksi berarti. 

Mengapa kesalahan Suga, yang relatif kecil dan tidak berujung pada cedera atau dampak besar lainnya, justru digunakan untuk mencoreng citra BTS secara keseluruhan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun