Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self-Care: Antara Kebutuhan Jiwa dan Tren Estetika

30 November 2024   11:40 Diperbarui: 30 November 2024   11:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self-care (sumber: koleksi Indah Citra) 

Tapi, coba saja posting di Instagram: "Aku habis konseling ke psikolog." Dijamin komentarnya jauh lebih sedikit dibanding kalau Anda upload foto yoga di pantai dengan caption "Healing time!" Padahal, langkah pertama untuk benar-benar mencintai diri sendiri adalah dengan menerima bahwa kita punya batas, dan batas itu tidak harus terlihat keren.

Kebutuhan atau Sekadar Ikutan?

Self-care adalah kebutuhan fundamental manusia. Sama seperti makan dan minum, setiap orang membutuhkannya. Tapi, di tengah hiruk-pikuk media sosial, kebutuhan ini sering bergeser jadi sekadar ikutan tren. Apalagi, ada semacam ekspektasi sosial bahwa kita harus selalu terlihat "healed," padahal kenyataannya, hidup tidak sesederhana itu.

Ambil contoh sederhana. Anda merasa lelah, tetapi bukan lelah fisik. Ini adalah lelah yang datang dari pikiran dan emosi yang terus-terusan ditarik ke berbagai arah. Dalam kondisi ini, yang Anda butuhkan mungkin adalah waktu untuk sendiri, mendengarkan diri Anda, tanpa distraksi. 

Tapi apa yang Anda lakukan? 

Membuka media sosial, mencari inspirasi tentang "self-care", dan akhirnya malah stres sendiri karena merasa healing Anda kurang aesthetic dibanding orang lain.

Ironi terbesar adalah, semakin kita mengejar standar versi orang lain, semakin kita menjauh dari kebutuhan sebenarnya. Kita jadi lupa bahwa merawat diri sendiri itu personal. Apa yang cocok untuk satu orang belum tentu cocok untuk yang lain.

Praktik Self-Care yang Benar-Benar Efektif

Jadi, bagaimana caranya praktik yang benar-benar efektif? 

Langkah pertama adalah berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain. Tidak ada formula universal untuk self-care. Yang ada hanyalah mendengarkan tubuh dan pikiran Anda, mengenali apa yang Anda butuhkan, lalu memberikannya tanpa rasa bersalah.


Kalau Anda merasa lelah, istirahatlah, walaupun itu berarti tidak membalas pesan pekerjaan selama beberapa jam. Kalau Anda merasa sedih, menangislah, walaupun itu berarti menghapus riasan yang sudah Anda pakai dengan susah payah. Dan kalau Anda merasa perlu bantuan, jangan ragu untuk mencarinya. Tidak ada yang salah dengan meminta tolong.

Yang penting adalah konsistensi. Self-care bukan sesuatu yang dilakukan sekali seminggu untuk konten Instagram, tapi sebuah kebiasaan yang perlu dirawat setiap hari. Kadang, mencintai diri sendiri itu tidak terasa glamor atau menyenangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun