Mohon tunggu...
Kartika Tjandradipura
Kartika Tjandradipura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Co-Founder Writing for Healing Community

Penulis dengan tujuan utama yaitu untuk meningkatkan mental health awareness dan self compassion. Untuk mengenal tulisannya lebih jauh, bisa dilihat di akun Instagram : @kartika_olive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mental Illness Jadi Tren Demi Engagement?

26 November 2024   17:30 Diperbarui: 27 November 2024   15:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | Shutterstock/Rawpixel.com

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa mental illness bukanlah identitas. Itu adalah kondisi yang membutuhkan perawatan, bukan sesuatu yang dipakai untuk mendefinisikan siapa kita. Mengidentifikasi diri sebagai "si depresi" atau "si anxiety" hanya akan membuat kita terjebak dalam narasi negatif. Bukannya mencari solusi, kita malah tenggelam dalam masalah.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikan tren ini? Pertama, mulailah dari diri sendiri. Jika merasa ada masalah kesehatan mental, carilah bantuan profesional. Jangan mendiagnosis diri sendiri hanya berdasarkan artikel online atau video TikTok. Kedua, jika melihat seseorang yang curhat di sosial media, coba respon dengan empati, tetapi juga jangan ragu untuk mendorong mereka mencari bantuan yang tepat. Dan terakhir, mari kita edukasi diri dan orang lain tentang pentingnya kesehatan mental tanpa menjadikannya sekadar bahan konten.

Mental illness itu nyata, dan dampaknya serius. Jangan biarkan ia menjadi tren musiman yang kehilangan makna. Karena di balik setiap label yang dilempar sembarangan, ada orang-orang yang benar-benar berjuang untuk sembuh. Dan mereka pantas mendapatkan perhatian yang tulus, bukan likes yang kosong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun