Penulis Pemula di Kompasiana? Siapa Takut, Sebab Saya....

"first time"

Begitulah ungkapan buat ku. Dan inilah kali pertama aku menulis di Kompasiana.com

Rasa canggung. Takut. Semangat. Semua campur aduk tanpa ada rasa yang mendominasi. 

Aku memiliki hobi menulis. Namun rasa malas sering kali menjadi faktor utama. Sebenarnya sudah pernah beberapa kali membuat Blog. Pun sudah menuliskan satu dua tiga cerita. Dan, alih-alih atas kesibukan, rasa malas pun mendominasi...hingga, aku sendiri lupa, website blogku. Apalagi sandi nya. Hmmm...adakah yang sama denganku? 

Awal Mula di Kompasiana

Bisa dibilang aneh, kenapa justru beralih menulis di Kompasiana.com, bukan malah mengembangkan diri sebagai Blogger.

Alasan pertama adalah menambah pundi-pundi dompet. Ya, tidak mengingkari. Uang bisa menjadi semangat menulis. Aku tau, sebagai pemula, 1:1.000.000 tuk mendapat banyak uang, tapi semua hal jadi mudah asal terbiasa, bukan? Setidaknya, jika pun tidak banyak..asal bisa mendapat saldo beli siomay goceng, udah seneng banget pasti. Begitu yang aku bayangkan.

Kedua, artikel para penulis di Kompasiana.com sungguh apik. Mudah dipahami. Juga variatif.  Tidak hanya berkaitan dengan data, fakta, seperti artikel ilmiah. Maka pada alasan kedua inilah yang meringankan rasa takut dan minder ku tuk menulis. 

Ketiga, terlalu banyak hal yang aku pikirkan, dan itu cukup mengusik jika tidak aku tuangkan dalam tulisan. Sebagai orang yang pendiam, maka tulisan adalah media yang paling menyenangkan untuk mencurahkan semuanya.

Keempat, adanya notifikasi. Ini alasan yang biasa mungkin, tapi penting bagiku. Muncul notifikasi seolah-olah mengingatkan untuk setor tulisan. Yaa..anggap saja, jadikan menulis sebagai kebiasaan baik. Jadi, akan terasa janggal saat sehari tidak menulis.

Menghilang nya Rasa Takut

Nah, sudah aku singgung sebelumnya, rasa takutku tuk memulai menulis yang mulai hilang. Selain karena bebas genre artikel di Kompasiana.com, ada alasan yang sangat menonjol.

Satu, keinginan untuk menginspirasi. Aku sadar pada kemampuanku yang terbatas. Sebab itu, aku sangat berharap tulisan-tulisan ku akan memberi inspirasi. Memberikan semangat. Serta menebarkan kebermanfaatan.

Dua, dukungan ibuku. Sebelumnya, ibuku tidak begitu suka dengan hobiku ini. Menulis adalah hal yang mengingatkan ibu ku pada faktor penyakit alm Bapak. Namun, dengan meyakinkan, bahwa aku akan tetap menjaga kesehatan, serta menjadikan menulis sebagai hobi di senggang waktu. Anggap saja sebagai pemanfaatan waktu. Akhirnya.... aku lebih mantab memulai menulis bersama Kompasiana.com. 

Oke, readers ... Itulah tulisan pertamaku.

Aku harap...bagi kalian yang juga ingin mencoba berkecimpung di dunia tulis menulis, jadi lebih semangat ya..

Tepis rasa takut mu. Bangkitkan keberanian atas kebermanfaatan yang bisa kalian tebarkan.